Mengenal Lebih Jauh Simpul Tol Segitiga Emas Joglosemar
INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Penyelesaian kedua jalan tol ini nantinya akan memperkuat konektivitas di kawasan Segitiga Emas Joglosemar (Jogjakarta – Solo – Semarang). Selain meningkatkan akses menuju tiga Bandar Udara besar yaitu New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulonprogo, Ahmad Yani di Semarang, dan Adi Soemarmo di Solo, trase ruas-ruas ini juga terhubung dengan Jalan Tol Trans Jawa yaitu Jalan Tol Semarang – Solo.
Jalan Tol Solo – Yogyakarta – Kulonprogo terdiri dari 3 seksi, yaitu Kartosuro – Purwomartani (Seksi I), Purwomartani – Gamping (Seksi II), dan Gamping – YIA Kulonprogo (Seksi III). Sampai saat ini, sebagian besar pelaksanaan pembangunan masih dalam tahapan pembebasan tanah, dengan progress sebesar 9,27%. Proyek yang diprakarsai oleh PT Jogjasolo Marga Makmur ini telah memulai pekerjaan konstruksi di awal bulan April 2021 dan ditargetkan dapat selesai pada kuartal III tahun 2024.
Adapun Jalan Tol Yogyakarta – Bawen terbagi atas 5 seksi yaitu Sleman –Banyurejo (Seksi I), Banyurejo – Borobudur (Seksi II), Borobudur – Magelang (Seksi III), Magelang – Temanggung (Seksi IV), Temanggung – Ambarawa (Seksi V), dan Ambarawa – Bawen (Seksi VI). Dalam proses pembangunannya, PT Jasamarga Jogja Bawen saat ini sedang melaksanakan pengadaan tanah serta menunggu izin Penetapan Lokasi untuk wilayah Jawa Tengah. Proyek ditargetkan akan memasuki proses konstruksi pada bulan Oktober 2021.
Penyelesaian Ruas Jalan Tol bertujuan untuk menyeimbangkan ketimpangan pertumbuhan infrastruktur di Jawa Utara dan Jawa Selatan, pengembangan pada sektor kawasan, serta menjaga keseimbangan sektor pangan untuk itu dibutuhkan manajemen logistik yg smart.
Sebelumnya, KPPIP telah mendukung pembangunan Jalan Tol Yogyakarta – Bawen dengan melakukan inisiasi Outline Business Case serta penyusunan dokumen AMDAL pada tahun 2017, dan proyek ini telah terdaftar sebagai salah satu dari 37 Proyek Prioritas berdasarkan hasil prioritasi KPPIP.
Pembangunan Jalan Tol Solo – Yogyakarta – Kulonprogo dan Jalan Tol Yogyakarta – Bawen sebagai infrastruktur penghubung utama 3 kota besar di Provinsi DI Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah, akan secara langsung meningkatkan aksesibilitas, memperkecil waktu tempuh, dan mendukung pertumbuhan perekonomian di wilayah-wilayah yang terkoneksi. Pembangunan kedua jalan tol ini juga meningkatkan akses ke objek wisata strategis seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan destinasi wisata lainnya.
Dalam rangka percepatan penyelesaian pembangunan PSN Jalan Tol Yogyakarta – Solo – Kulonprogo dan Jalan Tol Yogyakarta – Bawen, KPPIP melakukan debottlenecking permasalahan-permasalahan strategis, salah satunya adalah dengan melakukan prioritisasi pendanaan pengadaan tanah serta berkoordinasi dengan stakeholder.