Progres Tol Binjai-Langsa, Hasil Kolaborasi HK-HKI
INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: PT Hutama Karya (Persero) bersama Anak Perusahaan-nya, PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) berkolaborasi dalam penyelesaian mandat Pemerintah Indonesia.
Hutama Karya saat ini tengah fokus pada penyelesaian pembangunan JTTS di beberapa ruas tahap I. Salah satunya yaitu pembangunan Tol Binjai – Langsa sepanjang 130,6 Km.
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro menyampaikan bahwa saat ini proses konstruksi di Tol Binjai – Langsa masih terus berjalan dengan penerapan protokol kesehatan yang cukup ketat.
Koentjoro menjelaskan seluruh proses konstruksi hingga proses pembebasan lahan berjalan dengan baik. Proses pembayaran Uang Ganti Kerugian (UGK) juga terus berjalan dengan sistem pembayaran langsung oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
“Kami mengapresiasi seluruh koordinasi yang baik antar pihak sehingga diharapkan pembangunan Tol Binjai – Langsa ini dapat berjalan lancar, minim kendala dan sesuai target yang telah ditentukan,” terang Koentjoro.
Hutama Karya memprioritaskan pengerjaan di Binjai – Pangkalan Brandan karena analisis kepadatan kendaraan di kawasan ini sudah sangat meningkat.
Hingga saat ini, pekerjaan berada di seksi 1 yaitu Binjai – Stabat sepanjang 12,3 Km, seksi 2 Stabat – Tanjungpura sepanjang 26,2 Km dan seksi 3 Tanjungpura – Pangkalan Brandan sepanjang 18,9 Km, dengan progres konstruksi yakni 35% dan progres lahan 26%.
“Kami berharap pekerjaan di tahap awal ini dapat rampung pada 2022 mendatang,” jelas Koentjoro.
Dari sisi teknis, Direktur Utama HKI, Aji Prasetyanti menjelaskan bahwa pengerjaan Jalan Tol Binjai – Pangkalan Brandan memiliki tantangan tersendiri. Kontur dan kondisi eksisting tanah dasar di lapangan sangat bervariasi, sehingga metode pelaksanaan antara satu lokasi dengan lokasi lainnya berbeda.
“Pembangunan jembatan bentang di atas sungai ini juga memiliki tingkat kompleksitas yang cukup tinggi,” terang Aji.
Keberadaan tol yang berada di dua provinsi ini diharapkan dapat mempermudah konektivitas dan mobilitas serta memangkas jarak tempuh antara Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Aceh.
Baca juga: Hutama Karya Targetkan Ruas tol Binjai – Pangkalan Brandan Rampung Akhir 2022