General Motors Mengawali Industri Otomotif di Indonesia
INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Lembaran industri otomotif di Republik Indonesia dibuka oleh General Motors (GM). Merek otomotif asal Detroit, Amerika Serikat, ini membangun fasilitas perakitan mobil di kawasan Tanjung Priok, Jakarta, pada 1927.
GM menggunakan nama NV General Motors Java Handel Mij. Kapasitas produksi pertamanya mencapai 6.000 unit per tahun.
Selama sepuluh tahun pertama masa produksinya, perusahaan ini merakit sekitar 47.000 unit mobil, sebagian besar merek Chevrolet dan truk General Motors (Chalmers, 1996: 116).
Kegiatan operasional pabrik—yang menjadi peletak dasar industri otomotif modern di Indonesia ini—diresmikan pada 1938, dengan mempekerjakan 600 orang di satu lini perakitan.
Ekspansi industri ala GM terbukti berhasil bila melihat tren pertumbuhan penjualan produk GM di Indonesia. Kantor-kantor cabang atau dealer mobil GM pun berkembang dengan pembukaan kantor cabang baru di Jakarta dan Yogyakarta.
Di kota Yogyakarta, GM juga memasarkan merek Chevrolet, Pontiac, Cadillac, dan Buick.
Dealer GM Yogyakarta dikelola oleh Soenaryo Gondokoesoema, dengan ruang pamer berada di Jalan Malioboro. Dalam sepekan, Soenaryo pernah menjual 1-2 unit kendaraan merek Chevrolet atau Pontiac.