Sibroh Malisi dan Mentan Jelaskan Anggaran Vaksin Darurat PMK
INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta Sibroh Malisi mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dala menyampaikan bahwa anggaran untuk vaksin darurat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tahap I. Sebanyak 2,2 juta dosis telah disetujui dan tengah dalam proses pencairan.
“Anggaran sudah disetujui, prosesnya sebentar lagi berjalan,” ujarnya setelah Launching Gerakan Disinfeksi Nasional di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Kamis, 30 Juni 2022.
Syahrul menegaskan untuk tiga juta dosis vaksin darurat PMK sudah berada di Indonesia. Sebanyak 800.000 dosis sudah terdistribusi, sedangkan 2,2 juta dosis sisanya masih menunggu anggaran untuk dapat didistribusikan.
Sebelumnya, Kementan menganggarkan Rp4,4 triliun untuk penanganan PMK mulai dari pengadaan vaksin, biaya operasional, pendataan ternak, bantuan penggantian ternak, dan pencegahan PMK. Setelah melakukan rapat bersama Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, total anggaran meningkat menjadi Rp4,6 triliun.
“Anggaran yang semula dirumuskan Rp4,4 tirilun, di Rakortas Menko meningkat menjadi Rp4,6 triliun,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyo dalam RDP Komisi IV DPR, Senin (27 Juni 2022).
Dalam Rakortas tersebut, Menko Airlangga Hartarto pun menyebutkan bahwa anggaran telah disiapkan. Artinya vaksin akan dapat terdistribusi dalam waktu dekat, mengingat dalam beberap hari umat muslim akan merayakan Iduladha.
“Sudah ada tiga juta dosis vaksin di Indonesia dengan anggaran yang sudah disiapkan, sehingga vaksin yang sudah ada harus segera disuntikkan,” tegasnya dalam keterangan resmi Kemenko Ekon, Rabu (29 Juni 2022).
Perlu diketahui bahwa saat ini penyakit PMK selain menjangkiti sapi, sudah menjangkiti kerbau, kambing, domba, dan babi. Untuk itu, pemerintah akan semakin mempercepat penanganan penyakit PMK ini, mulai dari mendorong satgas bekerja dengan cepat, melakukan percepatan vaksinasi, dan pengaturan lalu lintas ternak.
Hingga 30 Juni 2022 pukul 13.00 WIB, terdapat 19 provinsi dengan 222 kabupaten/kota yang telah tertular PMK. Sebanyak 296.650 ekor ternak terpapar PMK, 98.766 ekor telah sembuh, 2.603 ekor dilakukan pemotongan bersyarat, dan 1.769 ekor ternak mati. Dalam dua minggu terakhir, sebanyak 172.193 ekor ternak telah menerima vaksin.