PT INKA Berencana Melakukan Modifikasi Teknologi KRL
INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero) berencana melakukan modifikasi teknologi terhadap Kereta Rel Listrik (KRL) yang dioperasikan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).
Modifikasi tersebut bertujuan agar lebih efisien, membutuhkan sedikit perawatan, dan adanya jaminan suku cadang.
Upaya retrofit selama 16 bulan itu terdiri dari proses manufaktur mulai tahapan engineering, desain, pengadaan, produksi dan pengujian yang membutuhkan waktu 16 bulan, sehingga pengiriman dapat dilakukan pada pekan pertama bulan ke-17.
Untuk hal ini INKA melakukan reengineering dari awal, sehingga ini harus diperhitungkan dengan cermat dan tepat agar nanti hasilnya bisa benar-benar sesuai dengan yang diharapkan.
Pada kesempatan lain, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa perencanaan kebutuhan kereta api harus lebih terstruktur dan sistematis, sehingga kebutuhannya dapat dipersiapkan industri dalam negeri.
Menperin memaparkan terdapat tiga hal yang menjadi pertimbangan untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan transportasi masyarakat dengan industri dalam negeri.
Ketiganya yakni, penggunaan industri dalam negeri, terciptanya penyerapan tenaga kerja apabila kebijakan yang diambil adalah retrofit yakni penambahan teknologi atau fitur baru pada sistem lama. Terakhir, yakni bagaimana membuat transportasi publik dapat terjaga.
Importasi kereta api tetap ada dalam opsi kebijakan yang akan diambil pemerintah, walaupun tidak prioritas.