Kinerja Emiten di Tengah Ancaman Perang
INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: The Fed dalam sidang FOMC, hari ini, Rabu, 31 Januari 2024, akan memutuskan apakah akan melakukan pemotongan tingkat bunga atau tidak.
Perkiraan saya belum. Inflasi masih di atas 2% walau sudah di bawah 3%. Pasar tenaga kerja masih terkesan kuat dan makro ekonomi positif.
Dunia masih harus tercekik dengan biaya dana yang mahal, serta likuiditas yang tersedot ke Amerika Serikat. Sejatinya, negara negara yang paling menderita, adalah konconya Amerika Sendiri. Eropa Barat, Jepang dan Korsel
Sementara itu, IMF “dengan beraninya” menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2024 dari 2,9% ke 3,1% di tengah makin memanasnya gepolitik dunia. Ekonomi AS diperkirakan IMF akan naik fantastis, dari 1,5% menjadi 2,1%. Sementara poro koncone – Euro Area dan Jepang – mengalami penurunan pertumbuhan.
Padahal, api perang dunia mulai memercik di Laut Merah. Kalau AS, Inggeris dan Jerman ngotot memerangi Houthi di Laut Merah, akan menggelitik untuk Iran untuk terjun ke gelanggang. Benturan AS cs vs. Iran akan memacu China – boleh jadi juga Rusia dan Korut – ke posisi siap siaga. Semoga Tuhan menjauhkan jari jemari dari tombol senjata nuklir.
KINERJA EMITEN
Di dalam negeri, kita berharap datangnya berita bagus dari kinerja emiten kuartal 4, 2023 yang akan segera diumumkan. BBRI dan BBCA sudah mengumumkan kinerja yang jempolan. Semoga banyak yang mengiringi. Semoga saja mampu mengimbangi berita buruk perilaku politik sampah.
Kita tunggu sidang FOMC dan publikasi tahunan emiten, Maret mendatang.
*) Ditulis oleh Hasan Zein Mahmud, Redaktur Khusus Indowork.id