Peluncuran buku Amir Daud dan Kisah Bisnis Indonesia

Buku Amir Daud Diluncurkan Saat Reuni Akbar Bisnis Indonesia

INFRASTUKTUR.CO.ID TANGERANG SELATAN: Lebih 130 orang datang ke acara reunian alumni Bisnis Indonesia Group di Kopi Klothok di Pamulang, Tangerang Selatan. Ada yang sudah lebih dari 20 tahun tak jumpa, bahkan tak terdengar kabarnya.
Rofikoh Rokhim (Opiek) yang kini menjadi Wakil Presiden Komisaris Bank Rakyat Indonesia  (BRI) Tbk. dan Guru Besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), mempertemukan mereka.
“Reuni kali ini terbilang sangat meriah,” kata Banjar Cheruddin, pemimpin redaksi Bisnis Indonesia periode 1994-2000.
Sejumlah kawan dari generasi pertama Bisnis Indonesia (terbit mulai 14 Desember 1985) hingga mereka yang belum lama pensiun bergembira ria bersama.
Ada Abdullah Alamudi, Emron Pangkapi, Tridoso Kuntobaroto, Des Alwi, Syarifuddin, Andy F Noya, Yulian Warman, dan banyak lagi mereka yang dari generasi pertama.

BUKU AMIR DAUD

Imbang Jaya Mangkuto, Anak Amir Daud (tengah), menerima buku dari Lahyanto Nadie (kanan) dan Andy F. Noya

“Hebatnya lagi, sebuah buku kenang-kenangan tentang  Amir Daud, Pemred pertama Bisnis Indonesia, diluncurkan. Terimakasih bung Lahyanto Nadie dan Ahmad Djauhar yang repot menyiapkan buku berharga,” kata Banjar yang akrab dipanggil Mas BC.
Menurut Mas BC, makanannya pun enak. “Pas di lidah saya…”.
Bukan hanya terkesan, saya juga terharu banyak wajah yang saya benar-benar lupa, tapi menyapa saya dengan ramah.”
Mas BC pun tampak haru. “Pak…, dulu waktu saya menikah bapak datang,” kata seorang wanita berhijab merah. Saya sungguh lupa. Saya terharu, kawan-kawan tak melupakan saya.”
Ia pun berpesan kepada Opiek agar sering menggelar acara seperti ini. Setidaknya setahun sekali. “Baik pak,” kata Opiek kepada Mas BC.
Mas BC pun pulang dari Pamulang dengan hati riang dan lapang

NYAMAN DAN NIKMAT

Para peserta reuni girang ketika berfoto bersama
Kopi Klotok

Pamulang dipilih sebagai lokasi acara karena suasananya yang nyaman dan cocok untuk menciptakan suasana akrab dan santai. Para peserta reuni menikmati sajian khas warung kopi, seperti pisang goreng, Bakwan goreng, nasi bihun, nasi soto ayam campur, dan tentunya secangkir kopi klotok yang menjadi andalan.
Suasana reuni saling berbagi pengalaman menjadi salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu. Para wartawan senior berbagi cerita tentang dinamika dunia bisnis yang mereka hadapi, serta bagaimana teknologi dan media sosial telah mengubah cara mereka meliput berita. Diskusi hangat pun terjadi, dengan para wartawan saling bertukar pandangan tentang masa depan jurnalisme bisnis Indonesia di era digital.
Tidak ketinggalan, acara ini juga diisi dengan berbagai hiburan seperti musik akustik dan penampilan karaoke dari sukarelawan yang menambah keakraban antarwartawan dan karyawan.
Ketika Lahyanto Nadie menyanyikan lagu Nonton Bioskop yang dipopulerkan oleh Bing Slamet dan Benyamin S. para alumni pun joget bareng sambil berteriak seru. “Wah, jadi awet muda kite,” kata Asmat Alkahfi, 74, dengan logat Betawi yang kental.
Pada akhir acara, hadirin berfoto bersama sebagai kenang-kenangan, dengan latar belakang suasana asri Kopi Klotok yang khas.
“Acara reuni ini menjadi bukti bahwa persahabatan dan kebersamaan para wartawan Bisnis Indonesia tetap terjaga meski waktu telah berlalu,” kata Amoy Sulha Handayani, ketua panitia.
Mereka pun berharap agar pertemuan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang, sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan atas kontribusi mereka dalam dunia jurnalistik bisnis di Indonesia.

What is your reaction?

0
Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly

You may also like

Comments are closed.

More in Headline