Sektor Ayam, Unggas, Poultry akan Jadi Sektor Menarik
INFRASTRUKTUR.CO: Sektor ayam ayam, unggas, poultry, menurut penerawangan saya, akan menjadi sektor yang menarik untuk disimak peluangnya masuk dalam portfolio, hingga ujung tahun ini, bahkan hingga tahun depan.
Sektor ini adalah pemasok kebutuhan pokok, tapi siklikal jangka pendek. Sangat fluktuatif. Konsumsi nya sih relatif stabil. Tapi kinerja finansial nya seperti roller coaster.
Dua faktor menentukan fluktuasi kinerja keuangan.
Pertama, harga produk yang fluktuatif, terutama broiler dan DOC, sehingga sering membutuhkan intervensi – termasuk kebijakan culling yang menyakitkan – untuk menyeimbangkan perminatan dan pasokan.
Kedua, harga bahan baku – terutama jagung dan kedelai – juga fluktuatif dan sering di luar kontrol pebisnis dan pemerintah.
Saya melihat selintas tiga perusahaan di sektor ini. CPIN, JPFA dan MAIN (urutan berdasar besarnya kapitalisasi pasar). Pereusahaan memperoleh pendapatan dari empat segmen uatama: broiler (sekitar 51% revenue industri), lalu pakan (sekitar 27%) lalu makanan olahan (16%) dan DOC (3%)
Komposisi segmen tentu saja berbeda beda. CPIN dan MAIN, misalnya, lebih dominan dalam segmen pakan. Itu sebabnya rendahnya harga jagung dan kedele, menurut perkiraan saya, lebih menguntungkan dua perusahaan ini (saya belum sempat lihat SIPD yang juga prospektif)
Ada empat katalis yang memberi peluang sektor ini mencatat pertumbuhan bagus hingga akhir tahun ini, bahkan hingga tahun depan. Ini dia empat vitamin itu: *harga jagung dan kedelai yang relatif rendah, rupiah yang menguat, pertumbuhan ekonomi (dus, belanja rumah tangga, dus daya beli) yang positif dan… program makan siang gratis!
Saya sendiri memilih MAIN.
Pertama, karena harganya sahamnya paling kecil. Senin (02/09/24) lalu, saya sempat beli sedikit di Rp 780. (joke mode on).
Semula niatnya untuk mulai akumulasi portfolio, tapi tergoda karena harga naik ke 825 sehingga dijual semua pada sesi sore. ODT. Bahasa gaul para ritel: tukang copet.
Saya akan mulai menyendok lagi hari ini Jumat, 6 September. 2024, kalau harga nya cocok. Sembari berusaha menambah menu berbahan unggas di meja makan.
*) Ditulis oleh Hasan Zein Mahmud, Redaktur Khusus Infrastruktur.co.id