Jalan Gibran Belum Aman
INDOWORK.ID, JAKARTA: Jalan Gibran Rakabuming Raka belum aman. Itulah sebabnya ayahandanya, Joko Widodo (Jokowi), terus melakukan manuver menjelang pensiun sebagai Presiden RI.
Indikasi belum amannya Gibran sebagai wapres tercermin dari cawe-cawe sang ayah dalam menjaga anaknya agar mulus bersama Prabowo Subianto. Selain menyorongkan sejumlah nama caloan menteri, Jokowi juga mendukung calon Ketua Komisi Pemberantaran Korupsi (KPK).
Seperti diketahui cawe-cawe Jokowi terhadap kabinet pemerintahan yang akaan disusun oleh Prabowo, Jokowi ditengarai menyorongkan sejumlah nama calon menteri dan kepala lembaga negara. Setidaknya ada lebih dari empat menteri yang diusulkan Jokowi untuk mengisi kabinet baru di pemerintahan selanjutnya. Para calon menteri itu adalah orang-orang dekat Jokowi.
Empat petinggi partai pendukung pemerintah dan dua kolega Jokowi menyatakan presiden mengusulkan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Ketua Umum kelompok relawan Projo Budi Arie Setiadi, dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Listyo Sigit Prabowo. (Majalah Tempo edisi 7 Oktober 2024).
Nama-nama tersebut digadang-gadang masih menempati posisi strategis. Bahlil, misalnya, berpeluang mengisi posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Mantan Menteri Investasi itu belakangan dilantik sebagai Menteri ESDM era Jokowi menggantikan Arifin Tasrif. Selain posisi di kabinet, Jokowi juga disebut mengajukan Listyo Sigit Prabowo untuk tetap menjabat Kapolri.
Jalan bagi Gibran belum aman juga akibat makinmencuatnya akun Fufu Fafa yang dinilai banyak kalangan Gibran. Gibran sendiri tak mengakui bahwa akun itu miliknya, namun Kaesang Pangarep mengungkapkan bahwa akun tersebut milik Gibran.
Keluarga Prabowo Subiato dikabarkan marah besar atas status akun tersebut pada 2014-2019 di mana ketikan itu Prabowo menjadi pesaing politik bagi Jokowi.
Namun Prabowo sendiri belum berkomentar mengenai kegelisahan keluarganya akibat status Gibra. Ia justru mempertunjukan acara makan malam bersama Jokowi di sebuah restoran mewah di bilangan Senayan, Jakarta Selatan.
BEBEK LUMPUH
Kondisi Joko menjelang lengser dapat disebutkan sebagai bebek lumpuh. Dalam politik, bebek lumpuh atau politikus yang segera pergi adalah seorang pejabat terpilih yang penerusnya telah terpilih atau akan menggantikannya. Seorang politikus yang segera pergi sering kali dipandang kurang berpengaruh dengan politikus lainnya karena waktu terbatas mereka meninggalkan jabatan.