Menjaga Profesionalisme Jurnalis di Tengah Perubahan
INFRASTUKTUR.CO.ID JAKARTA: Perkembangan teknologi membawa tantangan besar bagi jurnalis untuk tetap menjaga profesionalisme. Lahyanto Nadie, seorang jurnalis senior, berbagi pandangannya tentang pentingnya etika dan integritas dalam menghadapi era digital.
Lahyanto memulai kariernya di dunia jurnalistik sejak tahun 1983 dengan menjadi penulis lepas di media cetak. “Dulu menulis artikel di koran dan dibayar adalah kebahagiaan tersendiri,” ucapnya saat diwawancara Pro 1 Jakarta, Selasa (19 November 2024).
Sebagai seorang profesional, ia telah merasakan berbagai media, mulai dari media cetak, radio, televisi, hingga digital. “Setiap media memiliki karakteristik dan tantangannya sendiri, tetapi era digital mengubah segalanya lebih cepat,” ujarnya.
Di era digital, teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) mempermudah proses pembuatan konten jurnalistik. “Namun, integritas dan idealisme tetap menjadi landasan utama bagi seorang jurnalis, karena menulis membutuhkan ketajaman berfikir” tegas Lahyanto.
Dirinya juga menekankan pentingnya pendidikan jurnalistik yang berbasis pada etika dan hukum. “Saya sering mengajar mahasiswa jurnalistik, menanamkan pemahaman mendalam tentang profesionalisme dan tanggung jawab mereka,” jelasnya.
Meski media digital berkembang pesat, Lahyanto percaya generasi muda memiliki peluang besar di bidang ini. “Mereka harus tetap semangat, fokus pada edukasi dan informasi yang berimbang,” tambahnya.
Namun, ia mengingatkan bahwa keberlangsungan jurnalis juga bergantung pada kesehatan industri media. “Jurnalis tidak bisa bertahan jika perusahaan media tidak sehat secara finansial,” katanya.
Selebihnya Lahyanto menegaskan, bahwa jurnalisme adalah panggilan untuk berkontribusi kepada masyarakat. “Tugas kita adalah menginformasikan, mendidik, dan menghibur publik dengan tetap menjaga idealisme,” tutupnya.
sumber : RRI.co.id