![](https://infrastruktur.co.id/wp-content/uploads/2025/02/ban-komatsu-zaenal-800x400.jpg)
Inilah Alat Berat Produksi Industri Manufaktur TKDN Tinggi
INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Beberapa jenis alat berat yang sudah dapat diproduksi oleh industri manufaktur nasional dengan tingkat kandungan (TKDN) lokal yang tinggi. Dapat disimpulkan bahwa produksi dalam negeri berkandungan lokal tinggi. Produk tersebut antara lain:
- Excavator: Alat berat yang digunakan untuk menggali tanah, baik untuk keperluan konstruksi maupun pertambangan. Banyak produsen lokal yang telah berhasil memproduksi excavator dengan berbagai ukuran dan kapasitas.
- Bulldozer: Alat berat yang digunakan untuk meratakan tanah, mendorong material, dan membersihkan lahan. Beberapa produsen lokal telah mampu memproduksi bulldozer dengan kualitas yang cukup baik.
- Wheel Loader: Alat berat yang digunakan untuk memuat dan mengangkut material. Wheel loader produksi dalam negeri banyak digunakan di sektor konstruksi dan pertambangan.
- Roller: Alat berat yang digunakan untuk memadatkan tanah atau aspal. Roller produksi dalam negeri telah digunakan dalam berbagai proyek infrastruktur.
- Dump Truck alias Truk Jungkit: Kendaraan berat yang digunakan untuk mengangkut material dalam jumlah besar. Beberapa produsen lokal telah mampu memproduksi truk jungkit dengan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Selain yang disebutkan di atas, sebenarnya terdapat cukup banyak peralatan yang masuk kategori alat berat. Tapi karena permintaan domestik tidak terlalu banyak, jadinya belum masuk prioritas sebagai alat berat yang harus diproduksi di dalam negeri, misalnya aneka macam crane—peralatan yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan beban berat dalam berbagai industri, terutama konstruksi, pengiriman, dan pabrikasi.
Semua jenis crane ini dirancang untuk menangani beban berat yang tidak dapat diangkat atau dipindahkan dengan peralatan biasa. Karena fungsinya yang esensial dalam berbagai industri, mereka dikategorikan sebagai alat berat.
Berbagai jenis crane yang sering digunakan adalah:
- Mobile Crane: Crane ini dapat dipindahkan di sekitar lokasi kerja dan memiliki fleksibilitas tinggi.
- Tower Crane: Biasanya digunakan dalam proyek konstruksi gedung-gedung tinggi, crane ini memiliki tinggi dan jangkauan yang sangat besar.
- Overhead Crane: Sering ditemukan di pabrik dan gudang, crane ini dipasang pada rel yang terpasang di langit-langit.
- Crawler Crane: Crane ini dilengkapi dengan lintasan rantai yang memungkinkannya bergerak di medan yang kasar.
- Floating Crane: Digunakan di pelabuhan atau operasi lepas pantai, crane ini dipasang pada kapal atau tongkang.
Ada pula jenis crane yang digunakan untuk kegiatan bongkar-muat peti kemas di Pelabuhan, yang disebut Quay Container Crane (QCC). Crane ini dirancang khusus untuk memindahkan peti kemas dari kapal ke dermaga dan sebaliknya, dengan efisiensi tinggi.
Termasuk dalam kategoti alat berat juga adalah dredging equipment, yakni alat berat yang digunakan untuk pengerukan (dredging) di pelabuhan yang mengalami pendangkalan. Karena fungsi dan ukurannya, sangat sedikit pemanufaktur dunia yang memperoduksinya. Beberapa jenis dredging equipment yang umum digunakan adalah:
- Cutter Suction Dredger (CSD): Dredger ini memiliki pemotong yang memecah material di dasar laut atau sungai sebelum disedot dan dipindahkan. Sangat efisien untuk proyek-proyek pengerukan berskala besar.
- Trailing Suction Hopper Dredger (TSHD): Dredger ini memiliki pipa hisap yang menarik material dan menyimpannya dalam hopper atau tempat penyimpanan di dalam kapal.
- Backhoe Dredger: Seperti namanya, alat ini mirip dengan excavator di daratan, tetapi ditempatkan di atas ponton untuk bekerja di air.
- Bucket Ladder Dredger: Alat ini menggunakan rantai ember untuk mengangkut material dari dasar perairan dan memindahkannya ke tongkang atau tempat penampungan lainnya.
Berbagai peralatan ini sangat penting untuk menjaga kedalaman pelabuhan tetap optimal agar kapal-kapal besar dapat keluar masuk dengan aman.
Di luar yang telah disebutkan di atas, karena adanya permintaan khusus, sejumlah kecil pemanufaktur kelas dunia—dengan tingkat kecanggihan dan kesulitan tersendiri—berhasil menciptakan alat berat berskala raksasa, antara lain:
- Bagger 288: Bucket-wheel excavator terbesar di dunia yang digunakan oleh perusahaan energi di Jerman, RWE Power. Dengan berat lebih dari 13.000 ton, panjang 220 meter, dan tinggi 96 meter, mesin raksasa ini dapat menggali 240.000 ton batu bara setiap hari atau ‘menggarap’ permukaan yang setara dengan luas lapangan sepak bola.
- NASA Crawler-Transporter: Platform bergerak yang digunakan oleh NASA untuk memindahkan roket dan pesawat luar angkasa dari Vehicle Assembly Building ke peluncuran di Kennedy Space Center, Florida. Alat berat berukuran raksasa ini memiliki panjang 40 meter dan lebar 35 meter, serta berat sekitar 2.721 ton. Setiap roda dari kendaraan ini dapat menopang berat hingga 900.000 kg, dan mesin ini mampu membawa muatan hingga 8.165 ton.
- Big Bertha: Ini adalah tunnel boring machine (TBM) raksasa yang digunakan untuk membuat terowongan di bawah tanah yang terpakai pertama kali di Seattle, Amerika Serikat. Dengan panjang sekitar 99 meter dan diameter 17,48 meter, Big Bertha adalah salah satu TBM terbesar di dunia. Mesin ini dapat menggali tanah dengan kecepatan rata-rata 10 meter per hari.
- BelAZ 75710: Dump truck raksasa yang memegang rekor sebagai truk jungkit atau truk pembuang terbesar dan terberat di dunia. Dump truck ini memiliki berat kosong 360 ton dan kapasitas muat hingga 450 ton. Panjangnya mencapai 20,6 meter, lebar 9,87 meter, dan tingginya 8,16 meter.
- Liebherr 9800: adalah hydraulic shovel terbesar yang digunakan dalam penambangan terbuka. Alat ini memiliki berat operasional 800-850 ton dan kapasitas bucket sebesar 47,5 meter kubik. Ditenagai oleh dua mesin 1,492 kW (2,000 hp), Liebherr 9800 adalah salah satu mesin penggalian paling kuat di dunia.