
Inilah Pengertian Komponen Alat Berat, dari CBU hingga Wheel Loader
INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Mencermati perkembangan industri alat berat di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari kebijakan pemerintah sejak Orde Baru. Melalui Keputusan Menteri Perindustrian RI No. 55/M/SK/2/82 yang ditandatangani A.R. Soehoed, industri alat berat mulai diproduksi di dalam negeri.
“Tanpa itu semua tak ada pijakan bagi pengusaha untuk mendirikan perusahaan alat berat,” kata Lestari Pudianto, mantan Managing Direktur PT Natra Raya yang dikenal dengan produknya Catarpillar, Kamis, 13 Februari 2025 di Jakarta.
Hal senada disampaikan oleh Seno Satyasa yang juga pernah menjadi direktur Natra Raya yang kini telah ditutup. Dari regulasi itulah selanjutnya tumbuh industri alat berat di Tanah Air.
Berdasarkan SK tersebut, banyak produk alat berat yang dapat dibuat di Indonesia. Namun masyarakat belum banyak yang mengetahui pengertian mengenai produk-produk yang tercantum dalam SK tersebut.
Infrastruktur.co.id, mencatat bahwa pengertiannya sbb:
Pengertian tingkat CBU dan Keadaan Terurai dari Wheel Loader. | |||||||
a. | Wheel Loader adalah jenis mesin-peralatan terpadu berdaya | ||||||
gerak sendiri dengan roda ban karet (beroda empat atau lebih) | |||||||
dengan seperangkat alat pindah-muat berupa penyeduk | |||||||
terpasang di bagian depan yang dapat dikendalikan, dan berfungsi | |||||||
utama untuk memindah muatkan benda. | |||||||
b. | Wheel Loader CBU dalam pengertian ini adalah peralatan di | ||||||
mana bagian-bagiannya telah terpasang sedemikian rupa sehingga | |||||||
memungkinkan peralatan tersebut dapat berjalan walaupun | |||||||
belum dapat berfungsi. | |||||||
c. | Yang dimaksud dengan Keadaan Terurai dalam rangka impor | ||||||
untuk perakitan manufacturing Wheel Loader adalah peralatan | |||||||
dimana bagian-bagiannya belum terpasang, yang pada pokoknya | |||||||
dapat dibagi dan diperinci sebagaimana tersebut pada | |||||||
Lampiran IV Surat Keputusan ini. | |||||||
d. | Komponen tersebut pada Lampiran IV sama sekali keadaan | ||||||
belum dicat, kecuali dengan lapis prime atau bukan anti karat | |||||||
lainnya. Untuk Engine Assy, Torque Converter, Torque Conveter | |||||||
Oil Pump, Torque Converter Oil Line, Torque Converter | |||||||
Oil Filter, Transmission, Transmission Control Valve, | |||||||
Terad Valve, Automatic Drain Valve, Valve Group dan | |||||||
Cylinder Group boleh dalam keadaan tercat. |