INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Kinerja segmen bisnis Astra International (ASII) menunjukkan peningkatan pada tahun 2024. Berdasarkan data, lima dari tujuh segmen bisnis ASII mencatat kenaikan pendapatan.

Hanya dua segmen yang mencatat penurunan yakni infrastruktur dan logistik yang turun 8,96% dan teknologi informasi dengan penurunan 5,39%.

Segmen properti mencatat lonjakan pendapatan terbesar, yakni 30,48%. Tetapi dari sisi nominal, properti merupakan segmen dengan nilai terkecil.

Pendapatan segmen jasa keuangan meningkat 10,33% menjadi Rp 33,1 triliun.

ALAT BERAT SUMBANG BESAR

Segmen alat berat memberikan kontribusi pendapatan terbesar, yakni Rp134,43 triliun, disusul sektor otomotif dengan pendapatan Rp133,05 triliun. Kedua segmen meningkat secara tahunan masing-masing 4,55% dan 3,74%.

Sementara itu, pendapatan segmen agribisnis relatif stabil, yakni Rp 21,81 triliun pada tahun 2024, sedikit naik dari Rp 20,74 triliun pada tahun 2023.

Secara total, ASII meraup pendapatan Rp 303,26 triliun pada 2024. Pendapatan Astra naik 7,69% secara tahunan. Sedangkan laba bersih ASII naik tipis 0,62% menjadi Rp34,05 triliun pada tahun 2024 ketimbang tahun sebelumnya.

LABA OTOMOTIF TURUN

Dari sisi laba, dua segmen terbesar mencatat penurunan, yakni segmen otomotif dan segmen alat berat, pertambangan, konstruksi, & energi yang masing-masing turun 1,74% dan 5,28%.

Lonjakan laba di segmen bisnis lain seperti infrastruktur dan logistik, teknologi informasi, dan properti yang mencapai double digit tak mampu mengimbangi penurunan laba di segmen terbesar. Alhasil, laba bersih ASII hanya naik tipis menjadi Rp 34,05 triliun dari sebelumnya Rp 33,84 triliun.