
Harga Bijih Nikel Mendatar, Kinerja Keuangan Central Omega Resources Melonjak
INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Harga bijih nikel mendatar, namun kinerja kinerja keuangan yang dicapai PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) melonjak. Tentu saja saya terpukau oleh loncatan tingkat operasional – dan dari situ – kinerja keuangan yang dicapainya di luar dugaan.
DKFT adalah sebuah perusahaan publik di Indonesia yang bergerak sebagai perusahaan investasi, terutama di perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, perdagangan dan pemrosesan nikel.
LONJAKAN FANTASTIS
Hasilnya, kinerja finansial 2024 mengalami lonjakan fantastis. Simak beberapa statistik ini: Pendapatan 2024 vs. 2023 yoy, naik 80%. Laba usaha naik 329%. Laba tahun berjalan naik 1.243%. Laba per saham naik 484% dari Rp11 ke Rp66.
Pertanyaan yang paling relevan. Faktor apa yang mendorong kenaikan mencengangkan itu? Apakah sustainable atau cuma one off growth?
Kemarin, 30 April 2024, saya sudah sempat melihat selintas LK 1Q25. Tidak kalah fantastis! Simak ini. Penjualan 1Q25 vs. 1Q24 yoy, naik 427%. Laba usaha naik 2.591%. Laba Tahun Berjalan naik 3.887%. Laba per saham naik 819%! Secara kuartalan pun, QoQ, Laba per saham mencatat kenaikan lebih dari 70%!
Padahal saya tahu harga bijih nikel praktis mendatar sejak Oktober 2024 lalu.
Faktor di balik lonjakan kinerja itu, kini bisa diduga.
Pertama, basis produksi bijih nikel yang rendah pada 2024. Kuartal 1 2024, perusahaan tidak memproduksi bijih nikel, karena kendala administratif perizinan.
Kedua, ada sumbangan dari produksi batu kapur. Ketiga, efisiensi. Di tengah kenaikan penjualan 427%, perusahaan mampu menurunkan biaya umum dan administrasi sebesar 10%. Saya harus membaca catatan laporan keuangan, untuk mengetahui bagaimana perusahaan menurunkan biaya pada saat aktivitas meningkat.
PROSPEKTIF
Lalu prospek ke depan? Menyimak rilis perusahaan saya berpendapat:
Pertama, besar peluang perusahaan mampu mempertahankan kinerja finansial yg telah dicapai saat ini.

Hasan Zein Mahmud
Kedua, masih ada peluang mencatat pertumbuhan moderat hingga akhir tahun.
Ketiga, tapi tidak realistis berharap perusahaan akan mengulangi tingkat pertumbuhan seperti 1Q25 pada kuartal kuartal mendatang
Saya berencana memasukkan saham ini ke dalam anggota portfolio saya.
*) Ditulis oleh Hasan Zein Mahmud, Redaktur Indowork.id