Konsolidasi Kebijakan Baru, Tunjukkan Hasil Positif

INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Beberapa indikator  memberi harapan ke depan. Ruang fiskal yang membaik, rupiah yang menguat, ada peluang penurunan FFR di AS,.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi 1Q25 yang hanya sebesar 4,7%.. Saya sudah memperkirakan pertumbuhan akan berada di bawah 5,%. Awalnya perkiraan saya 4,96%. Negatif QoQ. Pada 4Q24 ekonomi Indonesia bertumbuh 5,02% YoY dan positif 0,53% QoQ

Berita tak bagus buat IHSG. Tapi akankah jargon sell in may and go away jadi realita? Prediksi saya tidak. Konsolidasi kebijakan pemerintahan baru, akan menunjukkan hasil positif di beberapa sektor mulai 3Q25.

PERANG DAGANG MELUNAK

Ilustrasi perang dagang AS-China.(SHUTTERSTOCK)

Perang dagang, menurut perkiraan saya, akan mulai melunak. Harga komoditas Indonesia, khususnya tambang, saya perkirakan naik. Nikel, timah bahkan juga batubara. Perak punya peluang mengalami kenaikan harga, pernah saya celotehi beberapa kali. O ya Indonesia pengekspor perak, walau masih didominasi oleh perhiasan dan kerajinan. Saatnya menggali potensi lebih besar di sektor Industri.

Harga tembaga, saya perkirakan akan segera pulih dan mengalami trend bullish tahun ini. Larangan ekspor konsentrat tembaga, berdampak negatif dalam jangka pendek (pemegang saham AMMN mohon sabar), namun akan memacu nilai tambah, dalam jangka lebih panjang.

AMMN PT Amman Mineral Internasional Tbk adalah sebuah perusahaan pertambangan tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta. Hingga akhir tahun 2023, perusahaan ini menguasai cadangan bijih sebanyak 2,174 miliar ton di Pulau Sumbawa.

Keseriusan pemerintah menuju swasembada pangan dan energi, akan mulai terbukti. Semoga belajar dari kegagalan lampau. Tak cuma menghemat devisa tapi juga mengerek daya beli. Saya gembira membaca Indonesia kembali mulai mengekspor kelapa.

Terlepas dari kontroversi panjang, Danantara mulai punya kesempatan membuktikan apakah akan menambah panjang daftar omong kosong, atau menjadi salah satu lokomotif ekonomi.

So, let’s buy in May, and looking forward for October.

*) Ditulis oleh Hasan Zein Mahmud, Redaktur Indowork.id

What is your reaction?

0
Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly

You may also like

Comments are closed.

More in Bisnis