Fenomena HAJJ Bukti Empiris Pasar Tidak Efisien

INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Saham HAJJ (PT Arsy Buana Travelindo Tbk) terjun bebas tanpa payung. Dari titik tertingginya hari ini, 388, terhempas ke cadas ARB, 256. Turun lebih dari 11%. Turun 9,86% dari harga closing Kamis, 22 Mei 2025 kemarin, ke tingkat harga Rp284.

Fenomena HAJJ bukti empiris tentang pasar yang tidak efisien. Investor yang jeli bisa memperoleh abnormal profit dari pelaksanaan waran. Gejala yang wajar pada saham dengan kapitalisasi mikro dan likuiditas tipis.

Dengan kapitalisasi di bawah Rp600 miliar, institusi dan investor besar tentu enggan masuk ke saham ini

Selama 3 bulan terakhir, harga saham HAJJ sudah naik 73%. Bahkan kalau dihitung dari harga terendah 3 bulan, 143 ke harga tertinggi 288, HAJJ sudah naik 101%.

HARGA WARAN TERTINGGAL

Jemaah Haji di Masjidil Haram

Sementara harga warannya, tertinggal di belakang. Ini contoh data harian yg saya ingat. Saat harga saham HAJJ Rp234, harga warannya masih mengambang di Rp15.

Dengan harga pelaksanaan Rp175, investor bisa mendapatkan keuntungan abnormal beli waran Rp15, tebus saham Rp175, modal total Rp190. Dua hari kemudian – asumsi harga tetap, realitanya naik – dapat keuntungan Rp44 per saham. Keuntungan 23 % dalam dua hari.

Jujur, sambil berceloteh terus, saya memanfaatkan peluang itu. Nampak nya pelan pelan peluang itu mulai ditangkap lebih banyak investor ritel.

Hasan Zein Mahmud

Harga waran dalam waktu singkat melonjak dari Rp15 ke Rp37. Selama 2 minggu, hampir Rp47 juta saham baru diterbitkan sebagai pelaksanaan waran.

Tentu semua memburu abnormal return take profit begitu saham diterima. Membanjiri pasokan di pasar sekunder

Tentu saja wajar kalau ARB. Aku jujur, sudah sempat menikmati makan siang gratis alias MBG.

*) Ditulis oleh Hasan Zein. Mahmud, Redaktur Khusus Infrastruktur.co.id

What is your reaction?

0
Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly

You may also like

Comments are closed.

More in Bisnis