INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Saham HAJJ (PT Arsy Buana Travelindo Tbk) mengalami ARB (auto reject bawah) 3 hari berturut-turut.  ARB adalah batas maksimal penurunan harga saham dalam satu hari perdagangan. Ketika harga saham mencapai batas ARB, sistem BEI akan menolak semua penawaran jual dengan harga lebih rendah dari batas tersebut.

Harga terkikis Rp72 rupiah. Dari Rp284 ke Rp212, turun lebih dari 25% dalam 3 hari perdagangan

Ada tiga fenomena luar biasa yang terjadi pada saham HAJJ selama setahun terakhir.

Pertama, kenaikan laba bersih luar biasa pada 1Q25. Laba per saham (EPS) naik hampir 3 x lipat dari 4,32 rupiah pada 1Q24 ke 11,72 untuk periode 1Q25

Kedua, harga saham selama setahun terakhir juga naik 300% dari harga terendah Rp72 ke harga tertinggi Rp288.

Ketiga, terjadi kesenjangan antara harga waran dan harga saham, seperti celoteh saya sebelumnya. Akibat nya investor menikmati laba abnormal dengan membeli waran, menebus saham dan menjual saham.

Hal yang terakhir itu, memicu gelombang konversi waran menjadi saham. Ratusan juta saham baru diterbitkan. Pada 22 Mei 2025, lebih dari 30 juta saham baru masuk pasar. Menambah pasokan, berebut menjual untuk meraih laba abnormal.

Terjadilah penurunan harga abnormal.

Pada harga waran Rp33, dan harga saham Rp212, saat celoteh ini ditulis, beli waran, konversi dan jual saham, masih memberi keuntungan tipis. Nyaris 0

So what next? Saya memperkirakan ini ARB terakhir. Peluang besar rebound menjelang pengumuman LK 1H25. Saya memperkirakan kuartal 2 HAJJ masih akan mencatatkan laba bersih yang tinggi. Puncak kegiatan ibadah haji.

Terlepas dari harga saham yang jatuh tajam, saya menerawang beberapa perubahan positif, secara fundamental, akan terjadi pada HAJJ.

Pertama, jumlah saham beredar naik, likuiditas naik

Kedua, ada dana segar cukup besar masuk ke perusahaan, peluang memperbesar jangkauan pelayanan

Ketiga, kapitalisasi naik. Walau pun ARB 3 hari berturut turut memangkas kapitalisasi, tapi kapitalisasi saat ini jauh lebih tinggi dari saat pertama listing

Keempat, besaran besaran itu memberi peluang HAJJ naik pangkat ke papan yang lebih tinggi.

Mau jual, mau beli, mau tahan, mau konversi, itu ibadah masing masing.

*) Ditulis oleh Hasan Zein Mahmud, Redaktur Khusus Infrastruktur.co.id