INFRASTRUKTUR.CO.ID , JAKARTA: Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung , menghadiri kegiatan Lestari Warisan Betawiku yang berlangsung di Balai Kota Jakarta pada Kamis (21/8/2025). Acara ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, juga sekaligus menjadi ajang perayaan dan gerakan nyata untuk menjaga serta melestarikan budaya Indonesia, khususnya Betawi sebagai identitas asli Jakarta.
Dalam sambutannya, Gubernur Pramono menegaskan tentang pentingnya langkah konkret Pemprov DKI dalam melestarikan budaya Betawi, terlebih menjelang perayaan 500 tahun Kota Jakarta.
“Jakarta perlu memiliki lembaga adat Betawi yang hingga kini belum ada. Keberadaan lembaga ini penting agar kebudayaan Betawi dapat tumbuh, berkembang, serta bisa menjadi identitas kuat Jakarta sebagai kota global,” ujar Pramono.
Selain itu, ia juga memberikan dorongan pada partisipasi warga dalam perlombaan literasi digital di 267 kelurahan dan kecamatan se-Jakarta. Pramono menyebut bahwa kompetisi ini bisa menjadi wadah untuk memperkuat budaya Betawi di era modern sekaligus meningkatkan daya saing masyarakat.
“Saya yakin, dengan semangat kompetitif warga Betawi, lomba ini akan melahirkan wajah baru Jakarta yang maju dan berbudaya,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Kebaya Jakarta sekaligus anggota DPD RI, Happy Djarot yang juga turut hadir pada acara ini, menekankan bahwa kegiatan Lestari Warisan Betawiku bukan sekadar perayaan, melainkan juga menjadi sebuah gerakan nyata untuk menjaga jati diri bangsa melalui pelestarian budaya.
“Budaya adalah identitas bangsa. Pelestarian budaya Betawi bukan hanya tugas pelaku seni, tetapi tanggung jawab bersama. Acara ini menjadi momentum untuk memperkenalkan budaya Betawi kepada generasi mendatang,” tegasnya.
Acara Lestari Warisan Betawiku diselenggarakan oleh Komunitas Kebaya Jakarta di bawah naungan Yayasan Jakarta Raya Bahagia. Kegiatan ini menampilkan beragam kekayaan budaya Betawi, mulai dari tari tradisional, lenong, musik tradisional, kuliner khas, hingga peragaan kebaya sebagai simbol kebangaan perempuan Indonesia. Kehadiran komunitas seni dan partisipasi masyarakat semakin menghidupkan dan memeriahkan suasana perayaan budaya ini.
Leave a reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *