Gerbang Tol Sragen Timur Mulai Beroperasi, Aktivitas Investasi Sragen Timur Mulai Tumbuh
INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Gerbang Tol Sragen Timur yang merupakan bagian dari akses pendukung Jalan Tol Solo Ngawi telah resmi dibuka. Untuk pengendara yang akan melintas lewat Gerbang Tol Sragen Timur dikenakan tarif gerbang tol terdekat. Pengguna jalan tetap harus menggunakan E-Toll Card untuk dapat melewati Gerbang Tol Sragen Timur ini.
Berikut sistem pentarifan ketika melintasi Gerbang Tol Sragen Timur :
1. Pengguna Jalan Tol yang berasal dari Timur dan keluar di GT Sragen Timur akan dikenakan Tarif sama dengan ketika keluar gerbang Tol Ngawi.
2. Untuk Pengguna Jalan Tol yang berasal dari Barat dan keluar di GT Sragen Timur akan dikenakan Tarif sama dengan ketika keluar gerbang Tol Sragen.
3. Untuk pengguna jalan yang berasal dari Gerbang Tol Sragen dan atau Gerbang Tol Ngawi menuju ke GT Sragen Timur maupun Sebaliknya, tidak akan dikenakan tarif atau disebut Nol Tarif.
Penerapan ini, akan diberlakukan selama 14 hari kedepan, dan akan mulai diberlakukan tarif Normal setelah ada persetujuan dari Kemeterian PUPR serta adanya pemberlakukan Penyesuaian Tarif jalan Tol Solo – Ngawi.
PT Jasamarga Solo Ngawi selaku pengelola Jalan Tol Solo-Ngawi telah mengoperasikan gerbang tol ini setelah mendapatkan Sertifikat Laik Operasi dari Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR beberapa waktu lalu.
Akses ini diharapkan mampu mempermudah pengguna jalan baik dari arah timur maupun barat untuk menuju ke Mantingan ataupun sebaliknya yang merupakan daerah perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Selanjutnya, Gerbang Tol ini juga sekaligus menjadi akses pendukung iklim investasi di wilayah Sragen bagian Timur yang berdekatan langsung dengan Provinsi Jawa Timur. Selain itu juga dapat mengakomodasi kendaraan dari Sragen bagian timur maupun Kabupaten Ngawi bagian barat.
Jalan Tol Solo–Ngawi mempunyai total keseluruhan panjang 90,43 Km yang terdiri dari tiga Segmen, yaitu Segmen Junction Kartasura–Karanganyar sepanjang 20,9 Km (konstruksi oleh Pemerintah), Segmen Karanganyar–Simpang Susun Sragen sepanjang 14,3 Km (konstruksi oleh BUJT) dan Segmen Simpang Susun Sragen–Simpang Susun Ngawi sepanjang 54,9 Km