Sinergi Rekind dan Tiga BUMN Konstruksi Bidik Proyek EPC
INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: PT Rekayasa Industri (Rekind) bersama tiga BUMN konstruksi, yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk bersinergi membidik proyek-proyek strategis di bidang engineering procurement construction (EPC) terutama sektor industrial plants.
Wujud sinergi tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan bersama yang diwakili Alex Dharma Balen – Direktur Utama Rekind, Agung Budi Waskito -Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Entus Asnawi Mukhson – Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan Novel Arsyad – Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
Kegiatan yang dilakukan secara online, pada Rabu (21/7) itu disaksikan langsung Wakil Menteri I BUMN Pahala N Mansury, Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN Zuryati Simbolon dan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Ahmad Bakir Pasaman.
“Ini merupakan bentuk kerja sama dengan prinsip B to B (business to business) bidang EPC, terutama untuk memastikan terselenggaranya proyek-proyek strategis, seperti halnya pengembangan dan pembangunan kilang-kilang, baik itu kilang refinery, petrokimia, fasilitas pengolahan, power plant, gasifikasi hingga pengerjaan proyek di luar negeri,” tegas Pahala dalam siaran pers.
Kerja sama ini juga diharapkan menjadi nilai tambah bagi semua pihak dan memastikan terselenggaranya pembangunan proyek-proyek strategis tersebut dengan kualitas baik, efisien, dan mampu memenuhi timeline tepat. Biaya, mutu, dan waktu merupakan pertimbangan penting. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowii) menekankan pentingnya BUMN sebagai salah satu pendorong peningkatan investasi di Indonesia.
Salah satu peluang yang memungkinkan untuk meningkatkan investasi adalah melalui pembangunan proyek-proyek strategis. “Kita berharap, dengan berjalannya proyek-proyek strategis tersebut juga akan mendorong dan mengakselerasi perkembangan perekonomian di Indonesia, terutama mengantisipasi pandemi Covid 19,” tambahnya.
Pahala memastikan kerja sama tersebut mengutamakan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG). “Kementerian BUMN menjamin tidak adanya intervensi atau mengedepankan satu pihak dibandingkan pihak lainnya. Semua berdasarkan proses terbuka, kompetitif, dan transparan. Kerja sama ini juga mengacu pada Budaya kerja AKHLAK sebagai upaya meningkatkan nilai dan daya saing BUMN karya dan Rekind,” ujarnya.