INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: PT Angkasa Pura I (AP I)terus melakukan pengembangan sejumlah bandara, salah satunya Bandara Sam Ratulangi Manado. Dalam pengembangannya, AP I  menggabungkan konsep tradisional dan modern pada beberapa bagian fasilitasnya.

Sampai saat ini, pengembangan bandara telah mencapai 92 persen. Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi mengatakan bahwa pengembangan ini bertujuan mendukung pengembangan pariwisata di Sulawesi Utara.

“Pengembangan Bandara Sam Ratulangi Manado dilakukan untuk mendukung pengembangan pariwisata Sulawesi Utara, khususnya Likupang sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas,” ujarnya, pada Minggu (1/8/2021).

Pengembangan bandara ini melingkupi perluasan terminal penumpang dan sejumlah fasilitas penunjang lainnya. Untuk perluasan terminal penumpang yang tadinya seluas 26.481 meter persegi menjadi 57.296 meter persegi. Sebelumnya, terminal penumpang bandara hanya mampu menampung 2,6 juta per tahun. Akibat perluasan tersebut, bandara mampu menampung sekitar 5,7 juta penumpang.

Selain itu, Bandara Sam Ratulangi Manado juga melakukan penambahan fix bridge yang semula 3 unit menjadi 5 unit. Sementara untuk konter check-in dari 30 unit menjadi 45 unit. Area parkir yang semula mampu menampung 350 kendaraan roda empat nantinya dapat menampung hingga 650 kendaraan. Sedangkan untuk roda dua yang tadinya hanya menampung 734 unit, sekarang menjadi 760 unit.