Penyaluran PMN Bantu Hutama Karya Selesaikan JTTS sesuai Target
INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Hutama Karya (HK) akan selesaikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sesuai target. Hal ini lantara HK mendapat pendanaan dari pernyertaan modal negara (PMN) secara bertahap.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo berujar bahwa HK bakal menerima total dana selinai Rp25 triliun pada tahun ini. Lalu pada tahun 2022 mendapatkan dana sebesar Rp31,35 triliun. Dan menerima kembali dana sebanyak Rp11,5 triliun pada 2023.
Penyaluran pendanaan untuk JTTS ini mulanya pendapat antara Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Komisi VI DPR, Kamis (8/7/2021) pada saat rapat. Ketika itu, Kartika menjanjikan pemberian PMN dalam mendukung konstruksi JTTS.
Direktur Jenderal (Dirjen) Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata menjelaskan, penyaluran PMN kepada BUMN ialah salah satu upaya mengenai program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Ini bukan suatu dikotomi yang kita bedakan, sifatnya sebetulnya sejalan. Pemberian PMN itu juga disebut dalam Peraturan Pemerintah yang ada untuk program PEN. Karena kita juga ingin melihat BUMN berpartisipasi dalam membangkitkan kembali perekonomian, membuat lapangan kerja tetap tercipta, membuat kegiatan usaha dilanjutkan yang mempunyai multiplier effect. Jadi pemberian PMN juga merupakan salah satu cara pemulihan ekonomi nasional,” katanya.
Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung realisasi JTTS dari awal pengerjaannya. Mereka menilai bahwa proyek tersebut dapat mendukung pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan di sekitar wilayah tersebut.
EVP Sekretaris Perusahaan HK Tjahjo Purnomo menjelaskan bahwa dana PMN akan digunakan untuk dua kegiatan, yaitu pengoperasian dan konstruksi.
Akan ada tiga ruas yang akan memperoleh manfaat PMN tersebut dalam kegiatan konstruksi, yakni jalan tol Medan—Binjai, Palembang—Indralaya, dan Pekanbaru—Dumai. PMN itu juga dinilai akan membantu kegiatan pengoperasian enam ruas JTTS, yakni ruas Binjai—Langsa, Indralaya—Muara Enim, Kisaran—Indrapura, Kuala Tanjung—Parapat, Sigli—Banda Aceh, dan Pangkalan—Pekanbaru.
Sedangkan pendanaan PMN kedua bakal membantu pengerjaan detail engineering design (DED) backbone lanjutan JTTS. HK masih harus membangun enam ruas backbone JTTS sampai 2024.