Analis Saham Percaya, Saham WIKA Naik Level Premium
INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Harga saham WIKA terus meningkat dari tahun ke tahun.
Lalu, nilai kapitalisasi pasar saham WIKA juga yang semakin besar. Ini mencerminkan makin tingginya nilai WIKA sebagai perusahaan di mata investor.
WIKA juga menggambarkan makin meningkatnya ekspektasi investor atas cerahnya prospek WIKA sebagai perusahaan terbuka pada masa mendatang. Ini dikarenakan manajemen WIKA mampu membuktikan bisa mencapai sepenuhnya target-target kinerja yang ditetapkan, maka kepercayaan pasar semakin kuat.
Dihargai Lebih Mahal
Para analis saham pun kian berani memberikan target posisi harga saham WIKA pada level premium. Artinya, saham WIKA dihargai jauh lebih mahal dibanding saham perusahaan yang bergerak di sektor industri serupa.
Kepercayaan investor kepada WIKA makin besar setelah melihat porsi investor asing sudah makin besar dalam total kepemilikan saham WIKA. Trust kepada WIKA makin besar.
Pergerakan saham WIKA kini telah dipantau oleh sekitar 20 analis saham dalam dan luar negeri. Melihat perkembangan ini, Direksi WIKA membuka kemungkinan masyarakat memperoleh porsi yang lebih besar lagi dalam total kepemilikan saham WIKA.
Saat ini kepemilikan saham pemerintah di WIKA sebesar 65%, tetapi kini terbuka peluang bahwa 10% dari kepemilikan saham pemerintah di WIKA akan dilepas kembali kepada masyarakat melalui mekanisme rights issue pada 2016.
Peluang Besar Untuk Berkembang
Berkat dana hasil IPO, WIKA pun memiliki kesempatan besar mengembangkan usahanya menjadi lebih besar lagi. WIKA memasuki berbagai bidang bisnis baru yang masih terkait dengan bisnis intinya di bidang jasa konstruksi.
Kalau tidak ada IPO, cukup mustahil WIKA akan berkembang seperti saat ini. WIKA pun berubah dari perusahaan kontraktor menjadi pemain utama di bidang infrastruktur (infrastructure player).
Bila sebelumnya sebagai perusahaan kontraktor, WIKA terkesan hanya melakukan pekerjaan terkait pembangunan jembatan, gedung, dan bendungan. Sekarang WIKA memperoleh reputasi sebagai perusahaan konstruksi yang juga sanggup mengerjakan proyek-proyek berskala besar di bidang minyak dan gas, pembangkit listrik, manufaktur sebagainya.
Bahkan, kini WIKA telah menjelma sebagai perusahaan yang mampu bergerak di bidang Engineering, Procurement, and Construction (EPC). Artinya, pekerjaan WIKA mencakup perencanaan, pengadaan, sampai dengan pelaksanaan konstruksi dengan melibatkan multi disiplin ilmu.
Tak hanya itu, WIKA kini juga berani menasbihkan dirinya sebagai perusahaan investasi. Artinya, WIKA bukan hanya sebagai pembangun atau pengembang proyek, tetapi juga mampu bertindak sebagai pemilik proyek.
WIKA kini telah banyak berinvestasi dengan mempunyai bisnis jalan tol, aspal, pembangkit listrik, hingga pelabuhan. Dengan dana hasil IPO, WIKA bisa berkembang lebih besar dan masuk ke banyak bisnis.
Dari IPO, WIKA jadi punya cukup uang untuk memperluas bisnisnya. Sebelumnya, investasi merupakan materi rapat Direksi WIKA yang langka. Buat apa cerita soal investasi kalau tidak punya uang.
Benar-benar mimpi ketika krisis jika akhirnya WIKA dapat berinvestasi. Akan tetapi, setelah IPO, investasi sudah biasa sebagai materi rapat Direksi WIKA. Keberhasilan IPO WIKA juga makin mengangkat nama WIKA di mata investor atau pemilik proyek.