Ali Sadikin Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Fauzi Bowo dan LKB Mendukung
INDOWORK.ID, JAKARTA: Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta 2007-2012, menyambut positif pengusulan Ali Sadikin menjadi pahlawan nasional. Ia lantas mengenang figur Gubernur ke-7 Jakarta itu. Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) pun recana tersebut.
Mantan Dubes RI di Jerman itu mengatakan bahwa ia termasuk bagian dari laskarnya Ali Sadikin yang masih tersisa. “Saya anak didik Ali Sadikin sampai pencalonan saya dan menjadi Gubernur Jakarta,” ujar di Depok, Kamis, 22 Februari 2024.
Bang Foke, begitu panggilan akrabnya, mengatakan hal itu saat menjadi pembicara kunci dalam seminar pencalonan Ali Sadikin menjadi pahlawan nasional di Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia (UI), Depok.
PEMIMPIN DEMOKRATIS
Menurut Bang Foke, Ali Sadikin layak menjadi pahlawan nasional karena merupakan salah satu figur pemimpin demokratis. Gubernur Jakarta 1966-1977 itu pun menjunjung tinggi dan memperjuangkan hak kebebasan setiap orang dalam mengekpresikan diri.
Bang Foke mengungkapkan bahwa sosok Ali Sadikin juga memiliki pandangan bahwa kekuasaan harus terbatas dan yang membatasi kekuasaan adalah kemanusiaan atau kehendak rakyat dan kepentingan umum. Hal itu dibuktikan oleh Bang Ali sejak menjadi bagian dari marinir, Gubernur Jakarta, dan Menteri Perhubungan Laut semasa pemerintahan Soekarno.
“Baginya, kekuasaan harus diselenggarakan berdasar hukum dan bukan hukum dijalankan berdasarkan kekuasaan,” imbuh dia.
MEMBANGUN PONDASI
Selama memimpin Jakarta, Bang Ali berkontribusi besar pada pembangunan ibu kota. “Beliaulah yang membangun pondasi Jakarta modern dan kita hanya melanjutkan,” jelasnya.
Di sisi lain, Bang Foke menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada tim penyusun usulan tersebut. Menurutnya, hampir tanpa celah bahkan beberapa referensi yang dikutip hampir terlupakan.
“Saya berharap, baik narasumber maupun peserta seminar dapat membahas hingga naskah ini menjadi sempurna,” ucapnya.
MEMBANGUN BETAWI
Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) Beky Mardani sepakat dengan Bang Foke. Dalam pandangan Beky, Bang Ali adalah gubernur yang sangat berjasa dalam mengembangkan budaya Betawi dan Jakarta menjadi kota metropolitan yang modern.
Di bawah kepemimpinannya Jakarta mengalami banyak perubahan karena proyek-proyek pembangunan buah pikiran Bang Ali, seperti Taman Ismail Marzuki, Kebun Binatang Ragunan, Proyek Senen, Taman Impian Jaya Ancol, Taman Ria Monas, Taman Ria Remaja, dan Kota Satelit Pluit Jakarta Utara.
“Bagi kami pelestarian budaya Betawi di kawasan Condet Jakarta Timur adalah sangat bersejarah,” kata ayah dua anak itu.
Bang Ali juga mencetuskan pesta rakyat setiap tahun pada hari jadi kota Jakarta, 22 Juni. Bersamaan dengan itu berbagai aspek budaya Betawi dihidupkan kembali, seperti makanan khas kerak telor, ondel-ondel, lenong dan topeng.
Menurut Beky, Bang Ali juga sempat memberikan perhatian kepada kehidupan para artis lanjut usia di kota Jakarta yang saat itu banyak bermukim di daerah Tangki, sehingga daerah tersebut dinamai Tangkiwood.
Dalam perkembangan lainnya, Anggota Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Fadjriah Nurdiarsih mengatakan bahwa pihaknya akan mengadakan Pekan Ali Sadikin pada akhir Juni-7 Juli 2024. “Saya kira menarik kalau Bang Foke diundang,” ujarnya, Jumat, 23 Februari 2024.