Para peserta rakor revitalisasi bahasa daerah di Hotel Lesemar Serang

Revitalisasi Bahasa Daerah, Banten Multikultur

INFRASTRUKUR.CO.ID, SERANG:  Virgojanti, Pj. Sekda Provinsi Banten mengatakan bahwa masyarakat Banten adalah masyararakat multikultural yang terdiri dari banyak etnis (suku).

“Ada beragam bahasa daerah yang masih hidup dan digunakan oleh sebagian besar masyarakat Banten,” katanya dalam rapat koordinasi antarinstansi se provinsi Banten dan DKI Jakarta dalam rangkaian Revitalisasi Bahasa Daerah 2024 di Hotel Lesemar, Serang, Rabu, 6 Maret 2024. 

SALING MEMPENGARUHI

Anggota Forum Jibang Lahyanto Nadie menyerahkan buku kepada Asep Juanda

Banten bagian pesisir utara, sejak pembentukan kesultanan banten merupakan daerah Urban, sehingga menciptakan masyarakat yang multikultural dengan beragam pengaruh etnis. “Pada masa kekinian, beberapa daerah yang berkembang industri, juga menciptakan ragam budaya yang saling mempengaruhi.”

Sementara itu, Usman Asshiddiqi Qohara, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Banten mengatakan yang paling utama adalah mempraktekkan bahasa dalam kehidupan sehari-hari.

Asep Juanda, Kepala Balai Bahasa Provinsi Banten, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, menjelaskan bahwa raker digelar selama 3 hari di Hotel Lesemar, Serang, 6-8 Maret 2024.

Asep menjelaskan baha di Indonesia terdapat 718 bahasa daerah namun banyak  yang kondisinya terancam punah dan kritis.

Adakah bahasa daerah yang betul-betul aman? Bahasa bukan sekadar kata atau kaidah tata bahasa,melainkan khazanah kekayaan budaya, pemikiran, dan pengetahuan.

What is your reaction?

0
Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly

You may also like

Comments are closed.

More in Headline