Goto Rugi Rp90 Triliun, Masih Prospektif?

INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Rugi GOTO 2023, Rp90 triliun. Besar sekali. Pada saat yang sama, aset dan ekuitasnya menciut tajam. Parahkah?

Catatan yang perlu disimak:

Pertama, Neraca.
Dalam neraca konsolidasi Goto masuk aset, liabilitas dan ekuitas Tokopedia. Setelah pengendali pindah ke Tik Tok, aset dan ekuitas harus keluar dari neraca konsolidasi

Kedua, Rugi laba.
Saat akuisisi Tokipedia timbul Goodwill. Setelah pengendalian Tokopedia, goodwill harus dihapus dan dibebankan sebagai biaya. Kalau tak salah, besarnya Rp78 triliun.

Goodwill tidak berasal dari operasional perusahaan. Dan bukan biaya tunai. Hanya pembukuan.

Kalau Goodwill (Rp78 triliun) dikeluarkan dari rugi laba, rugi Goto sekitar Rp12 triliun. Bandingkan dengan rugi Rp29 triliun pada  2022.

Ketiga, dalam perjanjian pengambilalihan Toped, Tik-Tok Shop akan membayar komisi ke GOTO 0,4% GMV tanpa biaya. Komisi itu langsung masuk ke laba bersih GOTO. GMV tik-tok shop mencapai ratusan triliun.

Keempat, Ramadhan itu booming ritel, booming tik-tok shop. Juga booming umroh.

Kelima, plus fokus pada diversifikasi produk on demand, penerawangan saya, GOTO berpeluang mencatat laba pada 2024.

*) Ditulis oleh Hasan Zein Mahmud, Redaktur Khusus Infrastruktur.co.id

What is your reaction?

0
Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly

You may also like

Comments are closed.

More in Bisnis