INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Dalam menyongsong transformasi Jakarta menjadi kota global, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak seluruh pihak untuk siap sedia dalam menghadapi perubahan.

Salah satunya seperti yang dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali. Ia mengajak Persatuan Wanita Betawi (PWB) untuk ikut berkontribusi bagi Jakarta.

Sekda Marullah menegaskan, kaum Betawi harus siap menyongsong perubahan kota Jakarta yang ke depannya tidak lagi menjadi ibu kota. “Jangan memelas, jangan sedih ketika kota kita bukan ibu kota. Karena kita akan meningkat. Ini yang saya ingin dari semua, dari kita, anak Betawi, kaum Betawi, songsonglah Jakarta menjadi global city dengan penuh optimisme dan semangat,” ungkapnya saat menghadiri Musyawarah Besar PWB ke-8 di Sparks Hotel, Sabtu (14/12).

Di tempat yang sama, Ketua Umum Persatuan Wanita Betawi Roosyana Hasbullah menyatakan bahwa semangat para wanita Betawi tidak pernah padam untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Jakarta.

“Sekarang era di mana perubahan DKI jadi DKJ. Bagaimana kita tetap semangat dalam dinamika kehidupan ini. Kami ini sebagai sepuh, tapi kami punya semangat dan optimisme yang besar,” kata Anggota Forum Pengkajian dan Pengembangan Perkampungan Budaya Betawi tersebut.

JADI PANUTAN

Menurut Marullah, kondisi Jakarta ke depan akan lebih ramai dari sekarang. Ketika sudah menjadi global city, orang-orang akan berbondong-bondong datang ke Jakarta, sehingga Jakarta akan semakin gemerlap dan bercahaya dibandingkan saat ini.

Hal ini tentunya tidak dapat terwujud tanpa peran wanita Betawi yang ikut membawa perubahan dan dukungan. “Banyak emak-emak yang masih sibuk pagi hari, masak belum selesai, nyuci belum selesai, tapi kita sudah bermusyawarah pagi ini di sini. Itu artinya wanita Betawi sudah bisa menata dirinya dengan baik. Dan Insya Allah wanita yang begini jadi panutan,” tutur Ketua Umum Persatuan Masyarakat Jakarta (Permata) MHT tersebut.

Sekda Marullah juga mengungkapkan bahwa wanita itu adalah tiang negara. Sehingga apabila wanitanya baik, maka negaranya pun akan baik.”Kalau ibu-ibu Betawi sudah baik, Jakarta global city bakal mulus jalannya. Itu semua tak lepas dari peran kita, anak Jakarta, peran anak Betawi, termasuk di dalamnya peran wanita Betawi,” tambah Marullah.

Marullah juga berpesan agar musyawarah besar dapat menghasilkan sesuatu yang produktif dan melahirkan figur-figur yang hebat dalam menyongsong Jakarta sebagai kota global. “Jangan kecil hati bahkan gedein hati kita karena besok orang semuanya akan melirik kita,” imbuhnya.