INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Tokoh industri alat berat Indonesia–sebagai induk dari industri–dimulai sejak pembangunann awal di era Orde Baru hingga kini digeluti oleh anak-anak muda.

Pada 1968, ketika itu pemerintah Orde Baru mengumumkan sasaran Repelita I yaitu memenuhi kebutuhan dasar dan infrastruktur dengan penekanan pada bidang pertanian.

Adalah William Soerjadjaya yang memelopori industri alat berat dari sektor swasta. Pendiri sekaligus pemilik PT Astra International tersebut  melihat situasi ini sebagai peluang.

Jika pembangunan infrastruktur digiatkan, berarti ke depan akan ada kebutuhan besar terhadap alat-alat berat. Peluang luar biasa ini bisa dimanfaatkan untuk membangun sebuah lini bisnis baru bagi.

Kini industri alat berat di Indonesia terus berkembang. Bahkan ingin menjadi pemain kelas dunia. Bukan lagi para pengusaha senior yang berkecimpung di industri induk itu, tetapi banyak anak muda yang kini berperan dalam usaha yang prospektif tersebut.