
Kawal Pram-Rano, Forkabi Hadapi yang Bandel
INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Forkabi bukan hanya akan mendukung. Namun juga bakal mengawal duet Pram-Rano. “Jika ada yang bandel, Forkabi akan menghadapi mereka paling depan.”
Acara buka puasa bersama (bukber) Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) bareng Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di DPP Forkabi, Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (27/3/2025) diperkirakan dihadiri lebih dari 1.000 orang.
Selain Gubernur DKI Jakarta yang jadi tamu spesial, hadir pada kesempatan itu, sesepuh adat Betawi H. Fauzi Bowo dan H. Makmun Amin, beserta tokoh-tokoh Betawi lainnya. Termasuk Ketua Umum Bamus Betawi Riano P. Ahmad.
Dan tentu saja sahibul bait, Ketua Umum Forkabi Abdul Ghoni dan Sekjen Syarif Hidayatullah, beserta jajaran pengurus Forkabi yang memadati area acara. Anggota Forkabi sebagian besar hadir di lokasi sejak bakda Ashar tampak antusias.
Kantor dan halaman DPP sendiri, menurut Syarif, sanggup menampung lebih kurang 1.200 orang. Namun sore itu massa bukan hanya memenuhi kantor dan pekarangan DPP, tapi juga tumpah ruah hingga jalan raya di depannya yang terpaksa ditutup sementara untuk umum.
BUDAYA UTAMA
Di hadapan massa Forkabi, Bang Anung kembali menegaskan tekadnya untuk menjadikan budaya Betawi sebagai budaya utama di DKI Jakarta. Jika di masjid Tangkubanperahu beberapa hari lalu, dia menggaungkan bir pletok buat menggantikan teh dan kopi sebagai jamuan resmi Balaikota.
Kali ini Gubernur mengangkat isu patung Thamrin di museum M.H Thamrin, Jalan Kenari, Jakarta Pusat, yang dianggapnya kurang tinggi dan kurang gagah. Untuk itu dia berencana menjadikan patung tersebut lebih besar. “Tempatnya tetap di sana, tapi akan dirancang ulang supaya kelihatan lebih gede dan lebih gagah,” sebut politisi PDIP ini.
THE CILANDAK CONNECTION
Mengapa soal patung Thamrin mendapat perhatian besar Bang Anung? Simpel saja jawabannya, “Karena M.H Thamrin itu salah satu simbol Betawi,” tegas orang nomor satu Jakarta yang tinggal di Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan ini. Uniknya, di kecamatan ini juga tinggal Sekda DKI Marullah Matalidan Ketum Forkabi Abdul Ghoni. Bak the Cilandak connection.
Gubernur menambahkan, jajaran Pemprov DKI juga sedang mempersiapkan perluasan jangkauan bus TransJabodetabek dengan empat rute baru yang menghubungkan pusat kota dengan daerah penyangga Jakarta. Termasuk rute baru ke Cianjur, Jawa Barat.
Sejauh ini Bang Anung sudah memenuhi sejumlah janji kampanyenya dan membuat sejumlah gebrakan. Seperti menyelesaikan masalah warga Kampung Bayam. Paling akhir memastikan kebijakan pajak di DKI tepat sasaran, dengan memprioritaskan kepentingan kalangan menengah ke bawah.
Sebelumnya, Abdul Ghoni menyampaikan ide lokalisasi guru kepada Gubernur. Maksudnya, guru ditempatkan di wilayah masing-masing. Jika tinggalnya di Jakarta Selatan misalnya, maka ditempatkan di sekolah di Jakarta Selatan pula. Dengan begitu, Abdul Ghoni berharap proses belajar-mengajar menjadi lebih baik dan efektif.
Ketum Forkabi ini mengaku bangga, sejak awal menjadi bagian dari elemen masyarakat Betawi yang ikut mengantarkan Pramono Anung dan Rano Karno menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
“Kami akan mendukung terus program-program Pemprov DKI yang pro rakyat,” tegas Ghoni, seraya menambahkan, “Perjuangan kita ke depan memang tidak mudah, tapi saya yakin dengan kekompakan, apa yang direncanakan insyaallah akan berhasil.”
Terakhir, Abdul Ghoni meyakinkan Bang Anung, dirinya dan Forkabi bukan hanya akan mendukung. Namun juga bakal mengawal duet Pram-Rano. “Jika ada yang bandel, Forkabi akan menghadapi mereka paling depan,” sergah Ghoni, diikuti sorak sorai persetujuan dari massa Forkabi.
HUT KE-24 FORKABI
Sebelum berbuka puasa, Gubernur Pramono Anung ditemani pengurus teras Forkabi berkenan membuka secara resmi selubung logo peringatan HUT Forkabi ke-24. Forkabi yang didirikan pada April 2001, tahun depan bakal merayakan seperempat abad kiprahnya sebagai salah satu ormas besar Betawi.
*) Ditulis oleh Muhamamd Sulhi Rawi (Icoel), Founder Forum Jurnalis Betawi (FJB)