Tentara Usil, Kisah Lucu Eddie M. Nalapraya

INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Riwayat hidup Pak Eddie M. Nalapraya tidak lepas dari kisah perjuangan pergerakan kemerdekaan RI, kehidupan di barak militer, dan aktivitas sebagai ketua umum IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia).

Selain itu, aktivitas komunitas RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia), dengan para mantan aktivis mahasiswa 1977-1978 yang ditangkapi beliau saat jadi komandan Garnisun Jayakarta, pengalaman bertugas sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, dan kehidupan relijius bersama habaib dan alim ulama, serta dengan para tokoh dan masyarakat Betawi dalam wadah Bamus Betawi (Badan Musyawarah Masyarakat Betawi).

Kali ini saya ingin menceritakan kembali kisah beliau tentang ‘keusilan’-nya ketika bertugas sebagai tentara.

Sebagai seorang tentara, ia terlibat di berbagai medan pertempuran, baik masa penjajahan Belanda, pendudukan Jepang hingga masa perang kemerdekaan mengusir NICA yang membonceng tentara Sekutu.

Tidak sampai di situ. Setelah merdeka, bangsa Indonesia masih harus menghadapi berbagai pemberontakan di daerah yang dilakukan oleh bangsa sendiri seperti DI-TII, PKI, PERMESTA, dll. Juga upaya pembebasan Irian Barat, pemberontakan Pretilin di Timor Timur serta GAM (Gerakan Aceh Merdeka).

Nah, pada setiap peristiwa ini, Pak Eddie sering ditugaskan di medan pertempuran dan konflik tersebut. Berada di medan pertempuran dan konflik itu bisa berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

KENAKALAN ORANG DEWASA

Pada kondisi demikian ada saja para tentara yang nakal dalam arti “kenakalan orang dewasa.” Di setiap lokasi itu ada saja kupu-kupu malam yang datang.

Kejadian ini kadang dilakukan di kebun-kebun atau di semak-semak. Sudah menjadi rahasia umum di antara mereka melakukan hal buruk demikian.

Memperhatikan kondisi ini Pak Eddie sebagai sesama tentara “gerah” juga. Maka timbullah ide untuk “ngusilin” agar mereka jera.

Pada malam-malam tertentu kupu-kupu malam datang mendekati kumbangnya. Nah, pada siang harinya, Pak Eddie menebangi pohon-pohon di pinggir lapangan yang biasa dijadikan tempat berkencan.

Setelah banyak pohon yang tumbang ditebangi. Sisa-sisa daun, ranting, dahan dan batang pohonnya dibiarkan menumpuk dan meninggi. Sisa-sisa tebangan itu meninggi berjajar dari kiri ke kanan.

Setelah itu ia memindahkan beberapa mobil jip tentara. Ia kemudian memarkirnya di balik timbunan bekas tebangan pohon-pohon itu. Mobil-mobil itu nyaris tak terlihat.

Begitu malam tiba, ketika kupu-kupu malam bertemu dengan para kumbangnya di tempat yang remang-remang itu, Pak Eddie dengan dibantu beberapa kawannya menyalakan lampu beberapa mobil jip itu.

Keadaan yang tadinya remang-remang cenderung gelap di malam itu, kontan menjadi terang benderang disinari cahaya lampu beberapa mobil jip itu secara serentak.

Menghadapi suasana yang tiba-tiba terang-benderang itu, nyaris hampir semua pasangan mesum itu kocar-kacir, lari tunggang langgang menyelamatkan diri karena malu.

Demikian sedikit kisah usilnya Pak Eddie waktu jadi tentara. Maka kemudian tidak ada lagi tentara yang coba-coba nakal berbuat mesum. Semoga kebahagiaan selalu menyertai kita. Aamiin.

*) Ditulis oleh Saiful Latief bin H. Rohmani Musa

What is your reaction?

0
Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly

You may also like

Comments are closed.

More in Headline