Prioritas Infrastruktur Indonesia 5 Tahun Mendatang, Simak Rinciannya!
INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan melanjutkan pembangunan infrastruktur Indonesia secara menyeluruh mulai dari kawasan khusus pariwisata, industri, produksi dan lainnya.
Seperti yang diketahui bahwa pada periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi, infrastruktur memang menjadi salah satu sektor utama yang terus didorong pertumbuhannya oleh pemerintah dengan harapan dengan infrastruktur yang maju dan memadai dapat meningkatkan daya saing, pertumbuhan serta pemerataan ekonomi nasional.
Karena itu pada periode keduanya ini juga infrastruktur masih terus digenjot pembangunannya agar dapat mencapai target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Fokus pembangunan kali ini memang tetap secara merata dimulai dari sumber daya air, jalan dan jembatan serta pemukiman dan perumahan.
Lalu, sebenarnya apa saja sih target atau fokus pembangunan infrastruktur Indonesia dalam 5 tahun ke depan?
SUMBER DAYA AIR
Pada bidang ini pemerintah menargetkan untuk membangun sekiranya 60 unit bendungan, 1000 embun dan 500.000 hektar pembangunan daerah irigasi. Pembangunan ini akan dilakukan dalam 5 tahun ke depan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
JALAN DAN JEMBATAN
Jalan dan jembatan juga menjadi fokus pembangunan pemerintah dengan menargetkan 3000 kilometer jalan baru untuk mendukung kawasan strategis diantaranya Trans Papua, Manokwari – Pegunungan Arfak, Akses Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Galang Batang dan KEK Bitung, Pelabuhan dan Bandara Akses Patimban, Akses NYIA Kulon Progo, Akses PLBN Yetekkun dan Sei Nyamuk Nunukan.
Selain itu akses ke kawasan industri antara lain kawasan industri dan pelabuhan internasional (KIPI) Tanah Kuning, Kawasan Pariwisata Akses Jalan Bandara Internasional Lombok Mandalika, Likupang, Lingkar Danau Toba, Jalan Lingkar Sorong, Pelabuhan Arar serta finishing pada jalan Penuntasan Jalan Sambas Temajuk, Nanga Pinoh Tumbang Samba, Gempang Pameu.
Program lainnya yaitu pembangunan 2500 kilometer jalan tol dengan menyelesaikan jalan tol Trans Jawa yaitu Probolinggo – Banyuwangi, sedangkan di Tol Trans Sumatera Sigli – Banda Aceh, Pekanbaru – Dumai, Kayu Agung – Palembang – Betul. Pada tol Jabodetabek juga diantaranya Serpong – Balaraja, Jakarta Cikampek II Selatan dan Cimanggis – Cibitung.
Pada Tol Non Trans Jawa antara lain Serang – Panimbang, Cileunyi – Sumedang – Dawuan, Yogyakarta – Bawen, Cileunyi – Garut – Tasikmalaya, Tol Trans Sumatera Palembang – Tanjung Api-Api, Binjai – Langsa, Tebing Tinggi – Dumai, Dumai – Rantau Prapat, Jambi – Rengat, Tebing Tinggi – Pematang Siantar – Parapat, dan Pekanbaru – Bukit Tinggi – Padang. Fokus lainnya adalah pembangunan 60.000 meter Jembatan Panjang antara lain Sumatera – Bangka, Batam – Bintan, Pulau Balang, Sambas Besar, dan Muna – Buton.
PEMUKIMAN DAN PERUMAHAN
Sementara Kementerian PUPR juga melakukan peningkatan akses terhadap air minum layak, sanitasi dan pembuangan sampah, serta penanganan 10.000 hektar kawasan kumuh yang tersebar di seluruh Indonesia. Di bidang perumahan juga pemerintah mencanangkan pembangunan 50.000 unit rumah susun, 25.000 unit rumah khusus dan 1.500.000 unit rumah swadaya.
Itulah beberapa informasi terkait pembangunan infrastruktur Indonesia dalam 5 tahun ke depan. Nah, kalian sebagai warga negara yang baik dapat mendukung program pemerintah ini dengan cara membayar pajak secara tepat waktu agar pembangunan infrastruktur di Indonesia dapat cepat dinikmati seluruh masyarakat Indonesia hingga ke pelosok daerah.