PPKM Darurat, Pelni Ubah Rute Operasional
INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) sedang menyesuaikan ulang rute operasional sejumlah kapal penumpang. Ini lantaran adanya penerapan PPKM Darurat pada beberapa wilayah.
Pjs. Kepala Kesekertariatan Perusahaan PT Pelni Opik Taupik menjelaskan bahwa 13 dari 26 kapal akan menyesuaikan rute. Sedangkan tujuh kapal lainnnya tetap melayani rute regulernya.
Sejumlah wilayah yang sementara tidak mendapat pelayanan oleh 113 kapal penumpang adalah Pantoloan, Sulawesi Tengah (KM Labobar); Nabire, Papua (KM Tidar); Manokwari, Papua Barat (KM Tidar); Pulau Bacan, Maluku Utara (KM Sinabung); Pulau Geser, Maluku (KM Pangrango); Raha, Sulawesi Tenggara (KM Tilongkabila); Gorontalo, Sulawesi Utara (KM Tilongkabila); Lewoleba, NTT (KM Sirimau, KM Bukit Siguntang, KM Umsini).
Beberapa yang lainnya, yakni Benoa, Bali (KM Biaiya); Labuan Bajo, NTT (KM Binaiya); Agats, Papua (KM Sirimau, KM Leuser, KM Tatamailau); Merauke, Papua (KM Tatamailau); Wasior, Papua Barat (KM Gunung Dempo); Kijang, Kep. Riau (KM Umsini, KM Bukit Raya); Pontianak, Kalimantan Barat (KM Bukit Raya); Surabaya, Jawa Timur (KM Bukit Raya).
Selain berhenti melayani beberapa wilayah, Pelni juga menghentikan (portstay) empat kapal penumpang. Adapun diatanaranya ialah KM Lawit, KM Kelimutu, KM Sangiang, dan KM Jetliner.
Sementara sejumlah kapal akan mengalihkan rute. Diantaranya, yakni Patimban, Jawa Barat (KM Gunung Dempo); Batam, Kep. Riau (KM Umsini dan KM Bukit Raya) dan Larantuka, NTT (KM Bukit Siguntang).