INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) agar meningkatkan tata kelola sistem layanan jalan tol. Terkhusus pada saat keadaan pandemi Covid-19 seperti ini.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan BUJT dapat mencontoh industri jasa kesehatan yang dapat meningkatkan sistem pelayanan kesehatan selama pandemi.

“Tantangan manajemen lalu lintas jalan tol tidak hanya untuk kebutuhan mengelola 1,3 miliar transaksi di tahun 2020 dengan nilai Rp22 triliun. Tetapi juga termasuk tata kelola pengoperasian lalu lintasnya untuk menekan atau mengurangi fatalitas kecelakaan yang ada,” ujarnya, Kamis (29/7/2021).

Ia menabahkan bahwa dalam peningkatan ini, pemanfaatan teknologi dapat berguna dalam mengurangi angka kecelakaan di jalan tol. Pengurangan kecelakaan di jalan tol merupakan bagian penting dari Intelligent Tollroad System. Adapun, Intelligent Tollroad System merupakan bagian dari Intelligent Transportation System.

Basuki berujar bahwa adanya penambahan jalan tol akan membuat manajemen lalu lintas tol semakin kompleks. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan tata kelola jalan tol menjadi kebutuhan.