PUPR: Konstruksi Rumah Sakit UIN Awaluddin Makassar Mencapai 79,46 Persen
INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Selata, Ditjen Cipta Karya tengah meneruskan pembangunan Rumah Sakit Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Adapun sampai November ini, progres konstruksinya telah mencapai 79,46 persen. PUPR melanjutkan konstruksi yang pembangunannya mulai 2011 dan terhenti lama.
PUPR melanjutkan pembangunan rumah sakit pada 23 November 2021 dengan anggaran APBN TA 2020-2021. Adapun kontraktor pelaksananya adalah PT Wijaya Karya Bangunan Gedung dengan nilai kontrak Rp147,3 milir. Selain itu, Konsultan Manajemen PT Genta Prima Pertiwi dengan nilai kontrak Rp1,5 miliar.
Bangunan tersebut nantinya akna memiliki tinggi 9 lantai dan 1 lantai basement dengal luas bangunan 23.877 meter persegi. Selain itu, juga akan memiliki ruang rawat inap sebanyak 81kamar bertipe variasi dengan total 263 ranjang.
Rumah Sakit UIN Alauddin ini merupakan rumah sakit penddikan pertama di Indonesia untuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Dalam pembangunan dan rehabilitasi fasilitas pendidikan di PTN dan PTKIN, PUPR mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasaranan Perguruan Tinggi, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.