Anies Pensiun Jadi Gubernur DKI, Inilah Warisan dari Orang Betawi
JAKARTA, INDOWORK.ID, JAKARTA: Bagaimana pandangan orang Betawi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan? Sejumlah tokoh yang dihubungi Infrastruktur.co.id, mengungkapkan opini yang berbeda.
Anies akan pensiun menjadi gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022. Ia bersama tujuh gubernur dan wakil gubernur lainnya akan habis masa jabatannya pada tahun ini. Anies memimpin DKI Jakarta sejak dilantik Presiden Joko Widodo pada 2017.
Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) Beky Mardani mengatakan bahwa warisan yang ditinggalkan oleh Anies setelah ia tidak lagi menjadi gubernur. Salah satunya adalah perubahan nama jalan di Jakarta yang akan menjadi warisan sejarah bagi generasi mendatang.
Ia juga berharap Anies mengubah nama Jakarta International Stadium menjadi Muhammad Husni Thamrin International Stadium. “Jika dilakukan, namanya semakin harum,” kata Pengawas PD Pasar Jaya tersebut.
MENGENANG PRESTASI
Sementara itu, Ketua Forum Pengkajian dan Pengembangan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Abdul Syukurberpendapat bahwa masyarakat Betawi akan terus mengenang prestasi Anies.
Dalam acara peresmian nama empat kampung di kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan dan 22 jalan di Jakarta pada 20 Juni 2022, Syukur mengatakan pujiannya kepada Anies melalui pantun.
Memadu kasih di Setu Babakan
Suasana di sini penuh kenangan manis
Terima kasih selalu kami ucapkan
Dari warga Betawi untuk Pak Anies
Pandangan berbeda datang dari budayawan Betawi Yahya Andi Saputra. Penulis buku Betawi Megapolitan Merawat Jakarta Palang Pintu Indonesia itu menyatakan bahwa perlu ada perhatian khusus dari gubernur untuk pendidikan yang berpihak kepada kaum Betawi.
POLITIK ANGGARAN
Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Siera berpendapat bahwa gubernur harus memiliki komitmen politik anggaran yang kuat untuk pengembangan Pekampungan Budaya Betawi Setu Babakan.
Hal itu dikatakannya dalam seminar yang digelar saat ulang tahun ke-21 Perkampungan Budawa Betawi Setu Babakan.
Direktur Pustaka Kaji Hamzah Ali mengatakan bahwa menjelang berakhirnya jabatan Anies sebagai gubernur, pada Oktober 20122, ia akan meluncurkan buku Anies Baswedan di Mata Orang Betawi. “Buku ini akan menjadi jejak permanen bagi sejarah perjalanan Jakarta,” kata Hamzah.
Menurut Hamzah, jika Anies banyak meninggalkan hasil pembangunan selama menjadi gubernur, maka orang Betawi memberikan warisan kepadanya melalui sebuah buku.
Ia menjelaskan bahwa Pustaka Kaji telah beberapa kali menerbitkan buku tentang kebetawian baik dari sejarah maupun tokoh-tokohnya. Untuk biografi buku yang diterbitkannya adalah Nurhayadi Anak Betawi di Puncak Telkom Landmark Tower, Dedengkot Betawi Haji Nuri Thaher Saudagar Dermawan dan Religius, Nasionalisme Rusdi Saleh, dan karya Yahya Andi Saputra, Betawi Megapolitan Merawat Jakarta Palang Pintu Indonesia.