INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Jakarta telah mendekati usianya yang kelima abad. Dalam perjalanan panjangnya, Jakarta telah berkembang menjadi kota megapolitan, kota terbesar di belahan bumi bagian selatan. Jakarta menjadi tempat berkumpulnya manusia dari penjuru Nusantara, dan bahkan dari penjuru dunia.

Gubernur DKI Jakarta Anies R. Baswedan mengatakan bahwa selama panjang rentang perjalanan Jakarta itu, para tokoh dan pemuka masyarakat Betawi menjadi teladan bagi masyarakat Betawi dalam menjadi tuan rumah yang baik bagi mereka yang datang dan berkehidupan di Jakarta, di Ibukota.

Kontribusi para tokoh Betawi dalam mengawal, merawat, dalam membangun kota dan memberikan kebahagiaan kepada sesama warga nyata tampak dalam perjalanan sejarah Jakarta. Sikap egaliter dan berkeadilan menjadi nilai penting yang ditunjukkan oleh masyarakat Betawi, di bawah bimbingan para tokoh masyarakatnya.

Anies mengenal Bang Yahya Andi Saputra karena beliau adalah budayawan Betawi yang konsisten berjuang dalam ranah kebudayaan. Sebagai Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan Lembaga Kebudayaan Betawi, kami sering berinteraksi untuk kepentingan masyarakat luas.

PENULIS PRODUKTIF

Menurut Anies, sebagai penulis yang produktif karya-karyanya bermanfaat bagi upaya pelestarian dan pengembangan budaya Betawi khususnya dan tentu saja memberikan kontribusi bagi Kota Jakarta yang maju kotanya, bahagia warganya.

Nilai-nilai budaya Betawi yang melekat di setiap insan masyarakat Betawi memiliki peran penting dalam merawat, membangun, dan mengembangkan Jakarta.

Atas dasar pengalaman dan harapan saya terhadap Bang Yahya Andi Saputra ini, maka Anies sungguh menyambut baik penerbitan buku berjudul Betawi Megapolitan: Merawat Jakarta, Palang Pintu Indonesia ini. Nilai-nilai Betawi yang dituliskan dalam buku ini insya Allah menjadi jejak permanen dan menjadi warisan bagi generasi berikutnya.