Volume Lalu Lintas JTTS Saat Pandemi Turun Signifikan
INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Secara keseluruhan, volume lalu lintas JTTS selama pandemi yang berlangsung sejak awal 2020 mengalami penurunan signifikan.
Tahun sebelumnya, volume lalu lintas itu mencapai 154.495 kendaraan per hari. Namun selama pandemi, jumlah itu turun menjadi 146.925 kendaraan per hari, atau turun hampir 5%. Hingga memasuki awal tahun ini, volume kendaraan memang terjadi peningkatan hingga 10% dibandingkan 2020, menjadi 169.285 kendaraan per hari. Jumlah tersebut didapat dari arus lalu lintas harian dari tujuh Ruas Tol JTTS yang telah dioperasikan.
Data Lalu Lintas JTTS
Dari data yang dihimpun Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar merupakan ruas dengan volume lalu lintas tertinggi dari keseluruhan ruas operasi JTTS. Jumlah kendaraan melintas dalam sehari pada ruas ini mencapai 24.069 kendaraan. Teranyar berdasarkan data yang ada, LHR pada Juli 2021 tercatat sebanyak 25.328 kendaraan. Dan Ruas Tol Medan-Binjai selama dijadikan tol fungsional pada akhir tahun lalu, jumlah kendaraan melintas dalam sehari pada ruas ini mencapai 21.000 kendaraan. Namun berdasarkan data LHR pada Juli 2021, tercatat sebanyak 31.262 kendaraan melintasi ruas ini. Dan LHR Ruas Tol Palembang-Indralaya mencapai 5.208 kendaraan.
Sedangkan, Ruas Tol Pekanbaru-Dumai memiliki potensi yang besar karena menghubungkan berbagai sentra ekonomi di Provinsi Riau serta menunjang arus perdagangan Selat Malaka. Sejak dioperasikan secara resmi pada akhir 2020, kendaraan golongan I menjadi golongan yang mendominasi. LHR Ruas Tol Pekanbaru – Dumai dari Januari 2021 sampai September 2021 mengalami peningkatan sebanyak 2% yang semula 6.589 menjadi 6.739 kendaraan.
Dan Ruas Tol Terpeka secara normal mencatatkan lalu lintas harian mencapai 5.000 kendaraan di atas proyeksi sekitar 3.000 kendaraan. Namun sewaktu musim libur akhir tahun, LHR itu bisa melonjak hingga 10.000 kendaraan. Berdasarkan data teranyar pada Juli 2021, LHR tersebut mencapai 11.795 kendaraan.
Di lain sisi, penambahan ruas JTTS yang dioperasikan diyakini akan meningkatkan jumlah lalu lintas harian (LHR). Setidaknya, penambahan ruas tersebut akan menekan besaran koreksi LHR yang menurut Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) telah berkurang hingga 30-40% selama pandemi dan pemberlakuan kebijakan pembatasan mobilitas.