Obligasi Negara Berdenominasi USD Dianggap Sukses
INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Seingat saya, pertama kali Indonesia menerbitkan yankee bond – obligasi dalam denominasi US dolar yang diterbitkan oleh badan hukum non-US dan ditawarkan kepada investor US – terjadi pada tahun 1996.
Saya lupa jumlah nominalnya. Saya ingat, obligasi bertenor 10 tahun itu, diberikan peringkat BBB, memberikan yield 7,95% per tahun.
Pada saat yang sama, 30 Y US Treasury memberikan yield 5,90% per tahun. Dengan melupakan perbedaan tenor, Indonesia sebagai pengutang, memikul biaya spread 205 basis point.
Memakai acuan itu, maka emisi Obligasi Negara berdenominasi USD beberapa hari lalu, bisa dianggap sukses. Oversubscribed. Permintaan datang dari penjuru dunia, dari Eropa hingga Amerika Latin. Total permintaan mencapai USD 9 miliar, sebelum pemerintah memutuskan untuk menerbitkan USD 2,65 miliar.
PERINGKAT BBB
Fokus celoteh ini adalah yield spread. Perbedaan yield antara obligasi dan tenor yang sama, akibat perbedaan credit rating (peringkat). Obligasi yang diterbitkan pemerintah kali ini, masih tetap mendapat peringkat BBB. Tenor 10 tahun memberikan yield 4,8%. Pada saat bersamaan yield 10 year treasury tercatat 3,3%
Indonesia menanggung spread 150 basis point. Tingkat spread itu, termasuk rendah. Saya tidak memiliki data perkembangan spread US Treasury – SUN dari waktu ke waktu. Mengambil emisi pertama, 1996, obligasi kali ini membayar spread 55 basis point lebih rendah.
Ditarik ke dataran akademis, yield spread yang menyempit merupakan indikator optimisme pasar terhadap prospek ekonomi issuer. Maknanya, pembeli surat utang negara menunjukkan ekspekstasi positif terhadap prospek ekonomi Indonesia
Semoga betul demikian.
Ditulis oleh Hasan Zein Mahmud, Redaktur Khusus Infrastruktur.co.id