Pembangunan Jakarta MRT Menjadi Sarana Pembelajaran dan Pengalaman

INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Salah satu proyek pembangunan infrastruktur publik bergengsi yang ikut dikerjakan WIKA adalah proyek Jakarta Mass Rapid Transportation (JMRT). 

WIKA patut berbangga hati dipercaya terlibat dalam menggarap proyek pembangunan sarana transportasi masal Jakarta ini. Karena proyek ini merupakan proyek MRT pertama di Indonesia. Nilai proyek ini pun begitu besar, mencapai angka triliunan rupiah.

Dalam proyek JMRT ini, Budi Harto selaku Direktur Operasi I WIKA menjelaskan WIKA mendapatkan kepercayaan untuk berperan dalam empat pekerjaan dari total enam paket pekerjaan. Bergabung dalam konsorsium Tokyu-WIKA, WIKA melaksanakan dua paket pekerjaan sipil bagian layang (elevated). Sementara, untuk dua paket pekerjaan sipil bagian bawah tanah (underground). 

WIKA bergabung dalam konsorsium SOWJ JV (Shimizu-Obayashi-Wijaya Karya-Jaya Konstruksi). Hal itu tentu merupakan suatu kebanggaan yang berlipat bagi WIKA.

Dalam proyek design and build ini, WIKA juga pasti akan banyak mendapatkan sorotan, terutama untuk pekerjaan sipil bagian bawah tanah. Sebab, untuk pertama kalinya di Indonesia digunakan machinery untuk tunneling method, yaitu dengan menggunakan mesin Tunnel Boring Machine.

Sarana Pembelajaran

Budi Harto menegaskan bahwa WIKA akan menempatkan personil yang cukup banyak di sana untuk belajar. Harapannya, setelah proyek ini selesai, banyak orang WIKA yang mampu mengelola proyek sejenis.

Menurut Fery, salah satu kunci sukses WIKA mendapatkan kepercayaan besar di proyek JMRT adalah keunggulan WIKA dalam melaksanakan proyek konstruksi sipil yang menggunakan metode design and build. Kompetensi dan pengalaman panjang WIKA dalam melakukan kegiatan design and build, memberikan WIKA keunggulan kompetitif dibandingkan dengan para pesaingnya.

“Kami berusaha mengajukan konsep desain, efisiensi desain, strategi pengadaan, dan metode kerja sebaik mungkin dan yang benar-benar sesuai dengan permintaan pemilik proyek JMRT, yaitu PT MRT Jakarta,” tandas Fery.

Dani Widiatmoko, QA/QC Manager Construction of JMRT Project, menambahkan, kunci sukses WIKA lainnya adalah terkait dengan kemitraan WIKA dengan pihak asing dalam konsorsium yang telah terjalin cukup lama sebelumnya.

“Bukan untuk pertama kalinya, kami bermitra dengan mereka. Kami juga bermitra dengan mereka di proyek-proyek konstruksi sipil lainnya. Orang-orang mereka sudah saling kenal cukup lama dengan orangorang WIKA. Jadi, mereka tentu sudah paham betul mengenai kemampuan kami dalam bekerja sama dan mereka pasti juga tahu bahwa WIKA adalah kontraktor besar dan kuat di Indonesia sehingga mereka memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap WIKA,” tutur Dani. 

Karena proyek JMRT merupakan proyek MRT pertama di Indonesia. Sebenarnya, dapat dikatakan bahwa sebagian besar sumber daya manusia (SDM) WIKA belum mempunyai pengalaman sama sekali dalam melakukan pekerjaan konstruksi MRT.

Akan tetapi, sesungguhnya SDM WIKA telah mempunyai jam terbang yang cukup dalam menggarap proyek-proyek konstruksi layang dan bawah tanah. “Jadi, dasar-dasar untuk mengerjakan proyek JMRT ini sudah kami ketahui dan mengetahui apa saja yang harus kami lakukan,” pungkas Dani.

What is your reaction?

0
Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly

You may also like

Comments are closed.

More in Jalan