INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Secara ekonomis apa untungnya bagi Eropa mengimpor gas alam dari Amerika Serikat dibandingkan dengan dari Rusia? Jauh lebih mahal, lebih lama, lebih rumit, perlu armada tangki dan pelabuhan. Dibandingkan dengan Rusia yang dekat, lewat pipa dan jauh lebih murah.

Biaya Eropa untuk keuntungan Amerika Serikat.

Atau terpaksa menggantikan gas alam dengan batubara, yang jauh lebih kotor. Data US Commerce Department menunjukkan bahwa sampai dengan Oktober 2022, YTD, Jerman, Polandia, Spanyol, Inggris, Romania, dan Belgia telah mengimpor rata-rata lebih dari tiga kali lipat batu bara dari Amerika Serikat dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Dengan harga yang jauh lebih mahal ketimbang batubara Rusia.

Biaya Eropa untuk keuntungan Amerika Serikat.

Dari sudut kemananan dan politik, apa untungnya punya musuh tetangga? Bukankah tuntutan Rusia itu adalah tuntutan damai? Agar Ukraina tidak menjadi anggota NATO dan NATO tidak menempatkan senjata-senjatanya di pintu masuk ke negaranya?

Tidak cukupkah bukti sejarah bahwa Amerika butuh perang? Untuk menghidupkan industri persenjataannya yang menyumbang nyaris 20% PDB. Butuh perang untuk menambal keretakan kohesi sosial masyarakatnya dengan common enemy. Butuh perang sebagai rajutan ikatan bersama negara-negara satelitnya. Butuh perang untuk membuktikan hegemoninya.

Biaya Eropa untuk keuntungan Amerika Serikat

Perang Amerika selalu berada jauh dari negaranya. Korea, Vietnam, Kamboja, Afganistan, Jarzirah Arab, dst

Perang Rusia – Ukraina berada di tetangga sebelah Eropa. Negara-negara seperti Finlandia, Polandia, dan Norwegia berbatasan langsung dengan Rusia. Bukankah dengan hidup damai bertetangga akan mengurangi ketegangan? Mengurangi ongkos sosial dan keamanan?

Biaya Eropa untuk keuntungan Amerika Serikat.

Mungkinkah Eropa menjadi demikian bodoh, karena orang orang pintar – peraih nobel – dan orang orang dengan prestasi tingkat dunia, yang berasal dari Eropa, selalu dibujuk untuk migrasi ke Amerika Serikat?

Biaya Eropa untuk keuntungan Amerika Serikat!

*) Ditulis oleh Hasan Zein Mahmud, Redaktur Khusus Infrastruktur.co.id