Mobil Nasional Malaysia: Perodua, Perusahaan Otomotif Swasta yang Berhasil di Pasar Domestik
INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Setelah Proton yang kini dimiliki Geely (China), Malaysia masih memiliki mobil nasional lainnya.
Merek itu ialah Perodua yang dibangun oleh Perusahaan Otomobil Kedua Sdn Berhad sejak tahun 1993. Berbeda dengan Proton yang sejak diawal dimodali oleh pemerintah Malaysia, Perodua dimodali oleh pihak swasta tanpa campur tangan negara.
Per Januari 2018, Perodua memiliki beberapa pemegang saham, yakni UMW Holdings Bhd sebanyak 38 persen, MBM Resources Bhd 20 persen, Daihatsu Motor Co Ltd 20 persen, PNB Equirt Resources CoRpSdn Bhd 10 persen, Daihatsu (Malaysia) Sdn Bhd 5 persen, Mitsui & Co Ltd 4,2 persen, dan Mitsui &Co (Asia Pacific) Pte Ltd 2,8 persen, menurut laman statista.com.
Sejarah Perodua: Dibangun Tanpa Campur Tangan Negara
Perodua memasarkan model perdananya berupa mobil kecil, Perodua Kancil, di pasar otomotif Malaysia pada Agustus 1994. Perodua Kancil dikembangkan dari model mobil mini Daihatsu, produsen otomotif asal Jepang. Meski lahir belakangan dari Proton, Perodua kini lebih berhasil di pasar otomotif Malaysia. Pada periode Januari-Mei 2021, penjualan mobil Perodua mencapai 96.281 unit dengan pangsa pasar sekitar 40 persen.
Produk Perodua yang fenomenal di pasar domestik adalah Perodua Myvi, yang menjadi mobil terlaris di Malaysia pada tahun 2006. Mobil dengan volume penjualan 80.327 unit, bandingkan dengan sedan Proton Wira sebagai mobil terlaris Proton yang hanya terjual 28.886 unit pada tahun yang sama. Selain pasar domestik, Perodua juga mengekspor produknya seperti ke Inggris, Singapura, Mauritius, Brunei Darusslam, Sri Lanka, Siprus, Malta, Mesir, Nigeria, Senegal, Lebanon, Qatar, Arab Saudi, Suriah, Nepal, Fiji , dan Republic Irlandia.
Menurut laman resmi perodua.com, Perodua menargetkan penjualan sebanyak 240.000 unit pada tahun 2021, meski pasar domestik terdampak pandemi dan adanya krisis semikonduktor. Presiden dan CEO Perodua Dato Zainal Abidian Ahmad mengatakan penjualan
Perodua tumbuh 82 persen menjadi 96.281 unit per Mei 2021 dibandingkan Mei 2020. Namun, capaian ini akan lebih fair bila dibandingkan dengan kondisi Mei 2019 saat pasar otomotif normal-tanpa pandemi. Sehingga capaian tahun 2021 turun 8,9 persen dari 105.745 unit.
“Namun, dengan model-model kendaraan Perodua yang kuat, kami yakin bisa mencapai target penjualan 240.000 unit pada 2021,” kata Dato Zainal di laman resmi perodua.com.