INFRASTRUKTUR.CO.ID, LUWUK TIMUR: Airnya tenang, jernih, dan dangkal di Pulau Kucing, Sorowako, Luwuk Timur, Sulawesi Selatan, ini memang pas untuk berenang dan snorkeling melihat pemandangan bawah Danau Matano.

Sambil berenang, ikan Lohan, Botini, Bawel, ikan Patin, Agau, Lele Patin, dan banyak jenis ikan indemik lainnya yang hidup didasar danau dapat dinikmati. Itulah sebabnya wisatawan perlu datang menikmati alam Luwuk Timur.

MELALUI DARAT

Perjalanan melalui darat dari Palopo ke Luwuk Timur, butuh waktu 7 jam karena belum ada jalan tol. Namun waktu tempuh yang begitu lama dapat terobati oleh pamandangan indah sepanjang perjalanan. Hutan dan danau dapat dinikmati di kiri dan kanan jalan.

Perjalanan ini merupakan napak tilas setelah liputan 32 tahun lalu ketika saya menyusuri Sulawesi Selatan dan Tengah mulai dari Makassar hingga ke Palu. Juli 1992 perjalanan lewat darat mulai dari Makassar, Pare-Pare, Tana Toraja, Paloppo, hingga ke Palu.

Kali perjalanan darat dimulai dari Palopo ke Luwuk Timur.  Perjalanann dari Makassar ke Palopo melalui penerbangan dengan pesawat Wings Air, jenis pesawat ATR 500/600 dengan waktu tempuh 60 menit.

Jalan darat, melalui Musamba dan Luwuk Timur hingga sampai ke Sorowako, tempat yang kami tuju yaitu lokasi tambang PT Vale Indonesia Tbk. di Sorowako, Luwuk Timur. Sorowako adalah desa di kecamatan Nuha, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Indonesia. Berada di ketinggian ± 1388 kaki dpl.

Menyusuri Danau Matano yang dikenal sebagai danau paling dalam di Asia Tenggara dengan kedalaman 625 meter, terletak di Desa Sorowako. Danau seluas: 164,1 km² ini berada persis didaerah lingkar tambang PT Vale Blok Sorowako. Bahkan jaraknya hanya 30 kilometer dari aktivitas penambangan.