Yulius Selvanus Lumbaa Komaling Rela Dipenjara Demi Negara
INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa Komaling mengungkap hal yang selama ini menjadi pertanyaan publik. Rahasia puluhan tahun itu disampaikannya dalam acara reuni SMAN 38 Jakarta setelah 40 tahun lulus.
Elsye Pongoh, yang tampil sebagai MC, bertanya kepada sahabatnya ketika SMA itu. “Kenapa sih disebut sebagai ‘Rambo Indonesia’ oleh Pak Prabowo Subianto?” Begitu MC yang lincah itu bertanya staf khusus Menteri Pertahanan tersebut.
Yulius lalu bercerita bahwa julukan ‘Rambo Indonesia’ kepadanya lantaran ia menunaikan tugas dengan sebaik-baiknya. “Sebagai prajurit banyak sekali tugas yang harus saya tuntaskan,” kata lulusan AKABRI 1988 tersebut.
DIPENJARA
Ia kemudian mengungkap rahasia selama puluhan tahun menjadi pertanyaan publik. Apa pun, katanya, demi negara saya akan lakukan meskipun harus dengan mengorbankan jiwa. “Saya pernah dipenjara. Hal itu demi negara,” ujarnya disambut derai tepuk tangan para guru dan sahabatnya.
Pria kelahiran Semarang, 16 September 1963, tersebut bersyukur masih sehat wal afiat setelah menuntaskan tugas sebagai prajurit. “Jadi saya berdiri di sini bersama bapak dan ibu guru, suatu yang sangat istimewa,” katanya.
SELAMANYA TEMAN
Sabtu, 27 Mei 2023, berlangsung acara reuni 40 tahun alumni SMAN 38 Tahun 1983 Jakarta dengan tema Teman Lama Selamanya Teman. Acara yang dimulai pukul 10:00 menyedot perhatian para alumni yang sudah tiba sebelum waktu yang ditentukan.
Dalam sambutannya, Yulius membagikan kenangan bersama para guru-guru lamanya serta mengungkapkan apresiasi tinggi terhadap peran mereka dalam pendidikan. Semua hadirin pun terhanyut dalam suasana nostalgia yang mengingatkan mereka pada masa-masa indah di sekolah menengah atas.
TALKSHOW GURU DAN SISWA
Setelah sambutan, acara utama dimulai dengan talk show bersama para guru yang pernah mengajar alumni. Para guru aktif bertanya kepada alumni seputar pelajaran yang pernah mereka ajarkan.
Ibu Hartati Anwar, guru Bahasa Indonesia, berbagi pengalaman saat menjadi pengajar, termasuk pengalaman menegur, memberi semangat, dan melihat kemajuan para murid mereka. Mereka merasa bangga melihat kesuksesan para mantan murid mereka yang kini telah mencapai puncak keberhasilan di berbagai bidang.
Pak Tigor Sianturi, guru mata pelajaran Kimia, berharap agar para alumni sukses dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Berbagai profesi mulai dari wartawan, tentara, pejabat negara, pengusaha, dan guru, tumplek di Hotel Bumi Wiyata. “Gue udeh pensiun,” kata Carry Lili Purwanto, alumni yang rambutnya telah memutih.
TERHARU
Bagi Deboral Ellen Rahmi Mangkullla, yang menjadi sukarelawan acara akbar itu, bertemu dengan ibu dan bapak guru merupakan kenangan yang ternilai.
“Alhamdulillah, ibu dan bapak guru sehat meskipun telah ada yang berpulang ke rahmatullah,” katanya sambil meneteskan air mata. Gadis cantik itu, 40 tahun yang lalu, terharu.
Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) 1991-1992 Heru Wibowo yang tampil dalam talk show mengungkap kenakalan teman-temannya ketika sekolah. Kenangan yang indah tentang nyontek ketika ujian, pacaran, hingga pergaulan yang menyenangkan.
CINDERAMATA
Puncak acara terjadi saat penyerahan cinderamata kepada para guru-guru yang turut hadir. Cinderamata tersebut menjadi simbol penghargaan dan rasa terima kasih dari alumni atas kontribusi dan dedikasi luar biasa yang telah diberikan oleh para guru sepanjang masa.
Reuni 40 tahun alumni SMAN 38 Tahun 1983 Jakarta menjadi momen berharga dalam membangkitkan kembali ikatan persaudaraan dan mengenang masa-masa bersejarah di sekolah.
Moderator acara tersebut menyatakannya melalui sebuah pantun.
Kami anak tiga lapan lapan tiga
Reuni 40 tahun di hotel Bumi Wiyata
Hari ini guru dan siswa begitu bahagia
Karena kami hidup penuh dengan cinta