Kementrian PUPR Siapkan Pembangunan Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami, untuk Konektivitas di Masa Depan
INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersiap untuk memulai pembangunan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Cikunir-Ulujami guna mengatasi kemacetan di wilayah DKI Jakarta. Perjanjian penting terkait pembangunan proyek ini telah ditandatangani dalam sebuah upacara di Auditorium Kementerian PUPR pada Selasa (17/10/2023).
Proyek Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami akan menjadi solusi untuk mengurangi beban kemacetan dalam lalu lintas Jakarta. Proyek ini mendapatkan perhatian khusus dari Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, yang menekankan pentingnya pengelolaan yang baik dan meningkatnya kualitas estetika dalam pembangunan infrastruktur.
Dalam upacara penandatanganan, Perjanjian Penjaminan Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami ditandatangani oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) dan PT Jakarta Metro Ekspressway. Sedangkan Perjanjian Regres ditandatangani oleh Menteri PUPR Basuki dan PT PII. Proyek ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah dan diharapkan menjadi tonggak pembangunan infrastruktur yang lebih baik dan berkelanjutan.
Komitmen Bangun Konektivitas untuk Masa Depan
Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami ini direncanakan akan sepanjang 21,6 kilometer dan dibangun dengan investasi sebesar Rp21,26 triliun. Proyek ini akan memiliki masa konsesi selama 45 tahun dan memulai konstruksi pada Juli 2024. Pengoperasian proyek ini dijadwalkan pada April 2027. Dengan 3 on/off ramp yang terhubung ke jalan arteri Pondok Indah, jalan arteri Bampu Apus, dan jalan Tol Jagorawi. Sangat besar harapan proyek ini yang dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di JORR eksisting.
Direktur Utama PT Jakarta Metro Ekspressway, Omar Dani Hassan, menyampaikan pentingnya aspek environmental, social, and governance (ESG) dalam pengelolaan proyek ini. Pemerintah berkomitmen untuk membangun konektivitas masa depan yang berkelanjutan.
Direktur Utama PT PII, M. Wahid Sutopo, menekankan peran penting PT PII sebagai Special Mission Vehicles (SMV) Kementerian Keuangan yang memberikan penjaminan risiko pada proyek ini. Skema KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha) diharapkan akan mempercepat pembangunan infrastruktur jalan tol yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Menteri PUPR Basuki juga mengingatkan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk memprioritaskan tata kelola yang baik. Selain tata kelola yang baik, beliau juga menekankan estetika dalam proyek ini. Maka dari itu, beliau berharap proyek Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami akan menjadi percontohan bagi pembangunan jalan tol yang lebih baik dan maju.
Acara penandatanganan ini turut dihadiri oleh para pejabat tinggi pemerintah dan pihak-pihak terkait serta pemangku kepentingan terkait proyek ini. Karena proyek Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami adalah langkah penting untuk konektivitas yang semakin meningkat di Jakarta dan sekitarnya.
Selanjutnya, untuk informasi lebih lanjut dan perkembangan terkait proyek ini.
Sumber : https://pu.go.id