Strategi Prajogo Pangestu Akusisi Petrosea
INDOWORK.ID, JAKARTA: Taipan terkaya keempat asal Indonesia Prajogo Pangestu tidak henti-hentinya melakukan serangkain aksi korporasi. Kali ini dia terdengar mengakuisisi saham PT Petrosea Tbk (PTRO) dalam dua tahap.
Tidak diketahui persis berapa harga saham yang Prajogo beli untuk PTRO. Tahap pertama Prajogo membeli 30%-35% saham. Kemudian berlanjut menjadi pada tahap kedua pemegang saham mayoritas PTRO. Informasi tersebut tertulis dalam Business Insight Kontan.
Yang menarik adalah Prajogo membeli lewat siasat korporasi yang dimainkannya melalui PT Caraka Reksa optima. Mengapa demikian? Karena menurut data PT Datindo Entrycom, Caraka memiliki komposisi terbesar dalam pemegang saham PTRO yaitu 519.539.797 saham (51,51%).
Adapun pemegang saham terbesar Caraka adalah Haji Romo Nitiyudo Wachjo 4.017 saham (39,77%), lalu PT sentosa Bersama Mitra (27%), PT Sarana Adiwilaga Persada (16,95%), PT Dua Usaha Karya Negeri (13,55%), dan PT Khazanah Kinarya Bersama (2,72%).
SIAPA PRAJOGO PANGESTU?
Prajogo Pangestu adalah seorang tokoh yang memiliki kiprah yang cukup signifikan di dunia bisnis Indonesia. Ia dikenal atas kontribusinya dalam berbagai sektor ekonomi, termasuk minyak dan gas, pertambangan, petrokimia, dan agribisnis.
Dalam sektor minyak dan gas, ia adalah pendiri dan pemilik Grup Barito Pacific, yang memiliki beragam bisnis seperti produsen pupuk dan petrokimia. Melalui Barito Pacific, ia telah berinvestasi dalam pembangunan kilang minyak dan pengembangan blok minyak di berbagai wilayah Indonesia.
Barito Pacific didikrikan setelah dia selesai bekerja setelah bekerja di salah satu perusahaan kayu cukup terkenal bernama Djajanti Group dengan posisi General Manager.
Prajogo Pangestu juga dikenal karena kepemilikan sahamnya di perusahaan tambang nikel terkemuka, PT Vale Indonesia Tbk. Pada sektor agribisnis, ia memiliki perkebunan kelapa sawit dan produsen kelapa sawit terbesar di Indonesia, Astra Agro Lestari.
Selain itu, ia memiliki keterlibatan dalam berbagai sektor lainnya, termasuk industri makanan dan minuman serta real estat. Prajogo Pangestu dikenal sebagai seorang pengusaha yang memiliki visi jangka panjang dan telah berperan aktif dalam pengembangan sektor-sektor ekonomi kunci di Indonesia.
GURITA BISNIS PETROSEA
Sedangkan Petrosea sendiri memiliki bisnis perusahaan berbasis di Indonesia yang bergerak dalam berbagai sektor industri, dengan fokus utama pada jasa konstruksi dan pertambangan. Portofolio bisnis Petrosea mencakup sejumlah proyek yang beragam, termasuk pembangunan infrastruktur, pengembangan tambang, serta penyediaan berbagai layanan terkait industri.
Dalam sektor konstruksi, Petrosea telah terlibat dalam proyek-proyek besar seperti pembangunan pelabuhan, jalan tol, serta fasilitas industri. Di samping itu, perusahaan ini juga terlibat dalam penyediaan jasa logistik, manajemen proyek, dan pemeliharaan fasilitas.
Selain itu, Petrosea memiliki keterlibatan yang signifikan dalam industri pertambangan. Perusahaan ini telah bekerja sama dengan perusahaan pertambangan terkemuka dalam menyediakan layanan eksplorasi, eksploitasi, dan pemrosesan mineral. Ini mencakup proyek-proyek seperti tambang batu bara, bijih besi, serta mineral logam lainnya.
Dalam semua sektor ini, Petrosea menerapkan standar tinggi dalam hal kualitas kerja, keselamatan, dan lingkungan. Mereka juga mengutamakan pengembangan berkelanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan, yang sesuai dengan tren terkini dalam praktik bisnis yang bertanggung jawab.
Petrosea telah melaksanakan sejumlah proyek prestisius yang mencerminkan kapabilitas dan pengalaman mereka di sektor konstruksi dan pertambangan. Berikut adalah beberapa proyek prestisius yang pernah dikerjakan oleh Petrosea:
Proyek Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang: Petrosea terlibat dalam proyek perluasan Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, Jawa Tengah. Proyek ini mencakup pembangunan dermaga baru dan fasilitas penunjang lainnya yang krusial untuk peningkatan kapasitas pelabuhan.
Proyek Jalan Tol Trans Jawa: Petrosea juga terlibat dalam pembangunan jalan tol sepanjang Jawa, proyek yang sangat signifikan dalam mendukung konektivitas regional dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Proyek Tambang Batu Bara Martabe, Sumatra Utara: Petrosea telah bekerja sama dengan PT Agincourt Resources dalam mengelola tambang emas dan perak Martabe, yang merupakan salah satu tambang emas terbesar di Indonesia.
Proyek Tambang Bayan Resources, Kalimantan Timur: Petrosea telah mengerjakan proyek-proyek pertambangan batu bara di Kalimantan Timur, seperti tambang Melak, Tabang, dan Rantau Port.
Proyek Tambang Emas Batu Hijau, Nusa Tenggara Barat: Petrosea terlibat dalam operasional tambang emas Batu Hijau, yang terletak di Pulau Sumbawa, dan merupakan salah satu tambang emas terbesar di Indonesia.
Proyek-proyek seperti ini menunjukkan kemampuan Petrosea dalam mengelola proyek infrastruktur dan pertambangan yang sangat kompleks, serta kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi dan infrastruktur di Indonesia.