Debat Mihaimin, Gibran, Mahfud: Siapa Unggul di Media Sosial?
INDOWORK.ID, JAKARTA: Debat perdana cawapres 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, pada Jumat (22/12/2023) mengusung tema “Ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.
Debat kedua ini terdiri dari enam segmen dan 18 pertanyaan. Di mana segmen 1 membahas mengenai visi misi dan program kerja, segmen 2-5 membahas pendalaman visi misi dan program kerja, dan segmen 6 sebagai segmen penutup dengan masing-masing paslon menyampaikan closing statement.
PERCAKAPAN DI MEDIA SOSIAL
Total percakapan media sosial yang ditangkap sepanjang debat cawapres (setelah dibersihkan dari percakapan non-organik atau bot), yakni sebanyak 6,848. Persentase percakapan didominasi oleh penyebutan terhadap Gibran Rakabuming atau paslon 02 sebanyak 46.4%, diikuti oleh Muhaimin Iskandar atau paslon 01 sebanyak 27.9% lalu terakhir Mahfud MD atau paslon 03 sebanyak 25.6%.
Gibran sukses membuat netizen terkesan dengan penampilannya yang mengejutkan. Respons positif dari netizen bukan hanya sekadar puji-pujian, namun juga mendorong terbentuknya percakapan positif yang berkembang di media sosial ke arah topik yang lebih luas, yakni pasangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran, dengan jumlah percakapan positif mencapai 43%.
KERAP DIREMEHKAN
Top keyword percakapan netizen terhadap Gibran meliputi “muda”, “milenial”, “menjanjikan”, “gaknyangka”, “diluar dugaan” dan “ciamik” meramaikan lini masa media sosial. Penampilan Gibran dinilai melampaui harapan, menandai dia sebagai figur muda yang kerap diremehkan namun sebenarnya memiliki kemampuan dan pemahaman yang mendalam.
Netizen mengungkapkan bahwa penampilannya tidak hanya menarik secara visual tetapi juga substansial, terutama dalam memahami dan mengartikulasikan permasalahan ekonomi domestik dalam konteks global yang saling terkoneksi. Cara Gibran menganalisis masalah ekonomi dan mengolahnya menjadi solusi yang inovatif dan relevan dinilai sebagai pendekatan yang segar dan paling sesuai untuk menghadapi tantangan ekonomi modern.
Hal ini menunjukkan bahwa Gibran memiliki pemikiran yang kreatif dan solutif, yang membuatnya menonjol sebagai anak muda yang mampu membawa perubahan positif dan signifikan.
Secara keseluruhan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka diklaim tampil di luar dugaan, baik dalam penguasaan materi dan penguasaan emosi. Gibran juga mampu memberikan visi ke depan secara terukur tentang bagaimana menjawab tantangan global dengan melibatkan anak muda.
Muhaimin Iskandar atau Paslon 01 mendapatkan persepsi negatif tertinggi dengan persentase 20%. Kritik netizen lebih terfokus pada pandangan Muhaimin terhadap omnibus law, rencana ‘membangun 40 kota setara dengan Jakarta,’ dan penggunaan kata ‘slepet’ selama jalannya debat.
NETRAL TERTINGGI
Sementara Mahfud MD atau Paslon 03 meraih persepsi netral tertinggi sebesar 80%, dengan fokus utama netizen pada argumen hukum yang lebih dominan dibawakan oleh Mahfud MD di sebagian besar segmen debat.
Dari hasil pantauan media sosial terhadap debat kedua Pilpres 2024 ini, dapat kita simpulkan bahwa perhelatan ini telah menciptakan dinamika yang sangat menarik dan menyita perhatian. Interaksi intens dan beragam pandangan dari netizen yang meramaikan ruang percakapan daring, memberikan nuansa berbeda dalam perjalanan menuju pemilihan capres dan cawapres yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.