Strategi Anies Gaet Gen Z Menuai Sukses Besar
INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Strategi kampanye Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menggaet kelompok Gen Z nampaknya mulai menuai sukses yang bisa makin besar. Desak Anies terbukti mendekatkan figur Anies pada kelompok Gen Z. Sementara Slepet Cak Imin mampu menerobos kalangan emak-emak dan bapack-bapack terutama dari kalangan Islam tradisional. Namun dibanding Cak Imin, figur dan citra Anies makin moncer. Dia makin disukai tua dan muda. Terutama Gen Z yang begitu terkesan pada sikap dan pandangan Anies yang egaliter. Mampu menjawab pertanyaan sulit dengan gaya yang asik. Tanpa harus pakai jargon dan bahasa gaul Gen Z, Anies mampu meraih simpati dan mudah-mudahan dukungan nyata di bilik suara. Di Twitter muncul tagar nazar pemilu yang dicuitkan anak Gen Z yang bakal kasih ini itu jika Amin menang. Dengan bahasa mereka yang lucu,segar, genuine dan menghibur. Para anak muda ini punya komunitas sendiri. Ditengarai, pencinta Kpop yang jumlahnya konon puluhan ribu, ramai-ramai dukung Anies lewat aneka komentar yang lucu-lucu khas Gen Z.Dukungan pecinta artis Korea yang membludak ini, konon kabarnya disebabkan karena mereka sangat membenci akun partai sosmed yang memberikan dukungan kepada Prabowo. Akun partai sosmed dipandang Kpop-er sebagai akun hater karena menguliti kebodohan Kpop-er dengan menjuluki mereka sebagai bodoh sejak dalam kandungan. Ejekan yang viral ini mengacu pada sejumlah perilaku pencinta artis Korea yang gampang ditipu, melakukan doxingkepada siapa pun yang mengkritik artis pujaannya serta terlibat utang pinjol dan pinjaman pribadi.
MAKIN KENCANG
Terlepas dari benar tidaknya sinyalemen tadi, namun yang pasti, akselerasi publik dalam mendukung Anies makin kencang. Tidak hanya dari kalangan Gen Z, tapi juga dari kalangan minoritas.Diyakini, kerja keras tim Anies terutama yang non Muslim, mampu melakukan penetrasi di kalangan non Muslim dan non pribumi. Mereka mampu menyadarkan bahwa meski pilkada sangat berbau eksploitasi keagamaan, namun nyatanya Anies selama jadi Gubernur justru memberi ruang sangat luas bagi non Muslim. Catatan menarik lainnya dari makin populernya Anies ,terutama Gen Z adalah fakta bahwa pasangan nomor 2 dan 3 makin loyo kampanyenya.Mereka yang kini simpati kepada pasangan Amin melihat pasangan no 2 dan no 3, kebanyakan “rese”nya ketimbang gagasan sekaligus penampilan yang menghibur dan refreshing. Gibran yang katanya representasi anak muda justru tampil sebagai orang tua. Jogedan Prabowo melupakan prinsip budaya pop yang umurnya cuma sebentar. Yang harus diperbarui terus menerus agar tetap jadi top of mind. Walhasil pasangan nomor 2 makin dijauhi oleh kalangan Gen Z. Juga kalangan menengah atas terutama terdidik yang geram betul dengan aneka rekayasa mesin politik yang begitu lekat dengan kekuasaan negara. Nasib sama dialami pasangan no 3.Anak dan istri Ganjar tidak mampu menarik simpati Gen Z. Alam dianggap kemaki dan sok asik karena gaya dia dianggap ” orang tua” banget. Persepsi ini tidak bisa diangkat lewat kampanye bagaimana Alam Ganjar nyanyi atau Siti Atikoh yang pamer berbahasa Jepun.Kalangan Gen Z melihat mereka berdua sebagai ” sok iye”. Insiden TNI lawan knalpot brong makin bikin runyam peforma pasangan nomor 2 dan 3. Yang dilihat Gen Z sebagai pertarungan kalangan tua sesama pemerintah.Yang makin gak lucu.Makin ” pemerintah”.Makin Norak.
OASE DARI KEGADUHAN
Itulah persepsi Gen Z yang bisa ditangkap dalam postingan mereka di Twitter atau Instagram.Mereka melihat Anies Imin sebagai oase dari kegaduhan yang diciptakan nomor 3. Mereka merasa disegarkan karena melihat pasangan nomor 2 sebagai pasangan tua renta dan muda yang keburu tua. Gak ada ” hip”nya sama sekali. Jokowi makin dianggap sebagai ‘barang masa lalu”Tim Anies Imin tentu akan mempertahankan momentum ini. Pasangan nomor 1 akan bermain cantik ketika melakukan playing victim dengan isu disekat sana sini lewat senyuman sinis Anies serta ngakaknya Cak Imin. Mereka- sampai saat ini – justru mampu menjalankan kampanye santuy untuk tampil garang di putaran kedua. Jadi sangat dimengerti jika sekarang muncul anggapan bahwa:Pasangan nomor 3 tetap jadi ayam sayur pendukung knalpot blong.Pasangan no 2 apapun caranya Pilpres hanya satu putaran saja.Pasangan no 1No more WakandaIndonesia forever..***Ayah Bunda, Pak de budhe, Om Tante, Yang Kung Yang Ti..Slogan ini populer banget lho di anak, ponakan dan cucu kalian..Mereka tertarik pilih Anies.Mereka akan makin mantap memilih dia jika kalian -kaum bangkotan- cela Anies dan cela pilihan merekaGak percaya?Buktikan sendiri… *) Ditulis oleh wartawan senior Budi Setiawan