Tidak Maju Pilkada, Anies Baswedan Minta Maaf
INFRASTUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Anies Rasyid Baswedan menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat jakarta bahkan sampai ke kampung miskin kota, karena tidak dapat mewujudkan aspirasi dan keinginannya untuk memajukan pilkada Jakarta.
Gubernur Jakarta periode 2017-2022, mengungkap perasaan seusai tidak jadi maju pilkada Jakarta. Anies meluapkan kegelisahan perasaannya melalui rekaman video lewat unggahan media sosial Instagram miliknya, pada Jum’at (30 Agustus 2024).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2014-2017), itu juga mengungkapkan komitmennya untuk terus mengawal amanah reformasi.
“Kami ingin menyebarkan usaha pembengkokan atas konstitusi,” ucap Anies.
MENYESAL DAN MINTA MAAF
Anies juga menyesal dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat, kampung-kampung miskin kota, rakyat miskin kota karena tidak dapat mewujudkan aspirasi dan keinginannya.
“Perasaan, waduh aspirasi ini nggak bis akita tuntaskan, lihat warga kampung bayam yang terlanta, berat rasanya. Lihat kampung-kampung yang setiap kita datang; pak tolong ini dituntaskan. Berat rasanya jika mereka tidak bisa mendapatkan penuntasan untuk meningkatkan kesejahteraannya.” tegas Anies.
Dalam unggahannya juga Anies menyampaikan banyak tawaran-tawaran atau usulan untuk bekerja di luar negri. Tetapi Anies menolak karena begitu besarnya rasa kecintaannya kepada bangsa dan tanah air. Serta komitmennya untuk terus dapat mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
“Saya jawab tidak, Insya Allah tidak saya mencintai Indonesia tanpa syarat, di sini saya dilahirkan, di sini saya dibesarkan dan di sini saya akan berjuang. Kecintaan kepada Indonesia membuat saya tidak akan bisa meninggalkan tanah ini,” ungkapnya.
Mantan rektor Universitas Paramadina, menceritakan banyak rentang yang memberikan usulan tentang pembentukan partai atau membuat partai politik setelah melewati proses belakangan ini. Anies juga menyesali masi banyak partai yang masih tersandera oleh kekuasaan.
“Bagian mana yang sekarang tidak tersandera oleh kekuasaan? Jangan masuki, mencalonkan saja terancam, agak berisiko juga bagi yang direkomendasikan.”
Bagi suamti dari Fery Ferhati itu, bila untuk mengumpulkan semua semangat perubahan yang sekarang semakin hari semakin terasa besar dan itu menjadi sebuah kekuatan, diperlukan menjadi gerakan. “Maka membangun ormas atau membangun partai baru, mungkin itu jalan yang akan kami tempuh” tandas Anies.
Anies mengungkap perasaan dan kegelisahan melaui poin respons singkat dalam situasi yang sedang terjadi. Abah, begitu panggilan akrabnya, dalam unggahan Instagram-nya berkeinginan dan optimis untuk dapat mewujudkan dan membenahi jalannya konstitusi di Indonesia.
“Melihat berbagai elemen masyarakat sejak minggu lalu, yang turun langsung mengawal keputusan MK dan mendorong tegaknya amanat yang memang kenyataanya dan sayangnya ini banyak berhadapan dengan cara yang represif dan berlebihan, anak muda cedera, luka pada saat mereka datang untuk ikut mengirimkan pesan reformasi kepada kami ingin mengawal konstitusi!” ujaran ayah empat anak itu.