Bagi Prabowo, Investor Kecil Investasi Saham Seperti Judi
INDOWORK.ID, JAKARTA: Jujur saya terusik oleh pernyataan Presiden Prabowo bahwa bagi investor kecil investasi saham itu seperti judi. Dan akan selalu kalah oleh investor kaya. Saya adalah seorang investor kecil. Bahkan lebih mendekati gurem kalau diukur dari jumlah dana yang bisa diinvestasikan.
Sudah 8 tahun saya menghidupi diri dari usaha investasi saham. Saya tidak menjadi lebih miskin. Memang belum berhasil mengakumulasi aset dalam jumlah yang memadai, karena keterbatasan dana.
Di benak saya, hanya ada dua sebab yang melahirkan pernyataan negatif Presiden Prabowo.
Pertama, sang pembisik tak memiliki pemahaman yang memadai tentang pasar modal.
Kedua, Presiden tak suka mendengar bisikan tentang investasi saham.
AREA PALING ADIL
Sebagai ilustrasi, saya cuma ingin berbicara tentang lapangan pertandingan yang datar (level playing filed). Kalau bursa saham dipelihara menjadi level palying field, saya justeru ingin mengatakan bahwa ini area yang paling adil dalam menentukan pemenang. Dan saya ingin mengatakan bahwa menang kalah tidak ditentukan oleh besarnya jumlah uang.
Level playing field itu bila seluruh investor mendapat perlakuan setara. Mohon simak eberapa ciri berikut:
Pertama, di pasar primer setiap pemesan punya peluang setara untuk dapat alokasi saham.
Kedua, punya akses setara terhadap semua informasi yang penting dan relevan. Yaitu informasi yang mempengaruhi harga saham / keputusan investor. Itu sebabnya penggunaan informasi orang dalam – informasi yang penting dan relevan yng masih bersifat rajhasia dan belum dipublikasikan – dalam bertransaksi, adalah pelanggaran pidana
Ketiga, di pasar sekunder punya akses setara pada sistem yang memfasilitasi transaksi di tingkat emiten, SRO, dan sistem pialang. Alokasi sepenuhnya ditentukan berdasar price priority dan time priority dalam suatu mekanisme transaksi yang adil dan transparan.
Keempat, transaksi insiders dan pemegang saham besar wajib dipublikasikan (disclosed). Di beberapa bursa bahkan baru tahap rencana saja, sebelum dieksekusi, sudah wajib diumumkan.
Kelima, pembentukan harga semu baik karena monopoli pasar – apalagi menggunakan akun semu, – merupakan pelanggaran pidana.
Keenam, seseorang yang mendapat bisikan tentang informasi yang penting dan relevan yang masih bersifat rahasia, dari insider, diperlakuan sebagai insider juga. Seorang insider yang memilliki informasi yang penting dan relevan hanya punya dua pilihan: disclose or abstain. Mengumumkan terlebih dahulu informasi tersebut kepada publik, atau diharamkan melakukan transaksi atas saham yang bersangkutan.
KUALITAS INVESTOR
Kalau kriteria level playing field terpenuhi maka keunggulan investor tidak tergantung jumlah duit. Keberhasilan investasi tidak ditentukan oleh kaya miskin. Lebih ditentukan oleh kualitas investor. Tingkatan pemahaman dan psikologi yang positif.
Tapi di pasar yang penuh ranjau, di lapangan permainan yang bumpy dan berlubang, pernyataan presiden Prabowo akan terbukti benar. Yang berduit memangsa yang kurang berduit. Yang culas dan licik memakan yang lurus dan jujur.
Persis cerminan budaya politik Indonesia. Kekuasaan adalah produk transaksional. Maka yang berkuasa sudah pasti orang berduit. Atau orang yang punya akses ke sumber duit.
Terserah kita mau bikin pasar modal sebagai peluang usaha atau the toy of the riches. Mau membangun pasar modal sebagai sarana partisipasi positif publik dalam proses pembangunan ekonomi, atau meja judi yang kejam dan tidak adil.
Termasuk membentangkan karpet merah bagi yang kaya untuk memangsa yang tidak kaya dan tidak berdaya, lewat pertandingan yang tidak seimbang dan tidak adil. Layaknya seorang petinju yang diperkenankan memakai sarung tinju besi dan memukul selangkangan.
*) Ditulis oleh Hasan Zein Mahmud, Redaktur Senior Infrastruktur.co.id
What is your reaction?
0
Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly