INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Kepala Dinas PUPR Provinsi Nusa Tenggara Barat, Ridwan Syah menargetkan pengerjaan Jembatan Rabasalo (Salo) di Kota Bima akan rampung pada akhir 2021.

Ia meneruskan bahwa sebelumnya, konstruksi jembatan Salo menggunakan type Box Culvert dengan panjang bentang 20m. Model itu sudah tidak layak. Oleh karena itu, akan ada penggantian dengan beton convencional sepanjang bentang 20m dan lebar 10m.

Pengerjaan jembatan Salo sendiri telah molor dari waktu seharusnya. Hal ini lantaran pemerintah meberlakukan pengetatan PPKM Jawa-Bali.

Jembatan tersebut seharunya melakukan pengujian pembebanan dinamis tiang bor pile (tes PDLT). Namun alat tes tersebut belum ada di NTB. Dengan begitu, perlu didatangkan dari Surabaya. Begitu pula dengan tenaga ahlinya.

Maka dari itu, setelah pemerintah melonggarkan peraturan tersebut. Tes PDLT baru akan terlaksana.

“Semoga pekerjaan jembatan Salo bisa kita selesaikan dengan segera. Kita targetkan Desember 2021 ini sudah selesai,” tambahnya, pada Minggu (3/10/2021).